“Rancana jahat wacana penundaan Pemilu 2024 ini, menurut berita di bawah, berasal dari Luhut, dan sudah disetujui oleh Pak Jokowi,” katanya melalui akun Twitter pribadi @ulil Rabu, 2 Maret 2022.
Baca Juga: Rusia Invasi Ukraina, Spotify Tutup Kantor, Bank Dunia Hentikan Program
Dia menilai, alasan yang disebutkan, yakni banyak program pemerintah yang belum usai karena pandemi Covid-19 hanyalah mempolitisasi pandemi itu sendiri.
“Alasannya: karena banyak program pemerintah yg belum beres karena pandemi. Mempolitisir pandemi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Abshar kembali menegaskan bahwa ini adalah rencana yang sangat jahat.
“Ini rencana jahat sekali!” tandasnya menegaskan.
Adapun alasan yang mendasari Zulhas mengusulkan hal tersebut, terdapat enam alasan.
Baca Juga: Crazy Rich Asal Bandung, Doni Salmanan Dilaporkan ke Polisi Terkait UU ITE
Pertama, Jokowi dinilai masih yang terbaik berdasarkan hasil survei. Kedua, situasi pandemi Covid-19 yang belum juga usai dan memerlukan perhatian khusus.
Berikutnya, kondisi perekonomian yang belum stabil. Hal ini membuat pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat masih perlu melakukan pemulihan untuk kembali bangkit.