Ulil Abshar Bilang SBY Banyak Kekurangan: Tapi Tak Bermain Api dengan Konstitusi

- 6 Maret 2022, 15:30 WIB
Ulil Abshar Abdalla
Ulil Abshar Abdalla /Twitter @ulil/

GALAJABAR - Eks Koordinator Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla memberikan penilaiannya terhadap presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menjalankan konstitusi.

Menurut Ulil Abshar, SBY memang memiliki banyak kekurangan, tapi dia dan partainya tidak ‘bermain api’ dengan konstitusi.

“SBY memang banyak kekurangan. Sudah pasti itu,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @ulil dilansir Galajabar, Ahad, 6 Maret 2022.

“Tetapi minimal dia dan partainya tidak bermain api dengan konstitusi,” sambungnya.

Baca Juga: Erick Thohir Dinilai Mampu dan Layak Jadi Penerus Jokowi di 2024, Relawan Bilang Begini

Contohnya saja, SBY tidak mengubah peraturan masa jabatan seorang presiden yang tertulis dalam Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“misalnya dg mengubah soal periode presiden yg jelas2 ada dlm UUD kita,” timpalnya.

Dalam cuitan berbeda, tokoh Islam liberal ini menyinggung soal usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang belakangan ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Sukses di PON Papua, Menpora Tetapkan Jawa Barat Sebagai Sentra Pembinaan Atlet

Kata dia, usulan tersebut membuka kemungkinan terhadap perpanjangan masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode.

“Usulan penundaan Pemilu 2024 atau amandemen UUD untuk membuka kemungkinan perpanjangan masa kepresidenan hingga tiga periode,” katanya.

Karena bertolak belakang dengan konstitusi yang ada, Ulil Abshar mengatakan usulan tersebut harus ditolak tanpa syarat.

“Dua usulan ini harus ditolak TANPA SYARAT. Ini sudah melanggar batas kewajaran,” pungkasnya.

Baca Juga: Bus Pariwisata Terbakar di Tol Pandaan, 48 Penumpang Selamat

Seperti diketahui, belakangan usulan penundaan Pemilu 2024 semakin mencuat.

Usulan tersebut mulanya muncul dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Zulhas mengatakan ada beberapa alasan mengapa Pemilu 2024 perlu diundur.

Pertama, Jokowi dinilai masih yang terbaik berdasarkan hasil survei. Kedua, situasi pandemi Covid-19 yang belum juga usai dan memerlukan perhatian khusus.

Baca Juga: Peretas Asal Rusia Terus Menerus Serang Situs Pemerintahan Ukraina Sejak Invasi

Berikutnya, kondisi perekonomian yang belum stabil. Hal ini membuat pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat masih perlu melakukan pemulihan untuk kembali bangkit.

Keempat, perkembangan situasi konflik global yang perlu diantisipasi. Di antaranya perang Rusia-Ukraina dan tidak menentunya harga minyak dunia.

Lalu, anggaran pemilu yang justru membengkak dari rencana. Efisiensi lebih baik dikonsentrasikan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Positif Covid-19 di Kota Bandung Masih di Atas 11 Ribu Kasus, Yana Minta Warga Disiplin Prokes

Terakhir yang tidak kalah penting, keberlangsungan program-program pembangunan nasional yang sebelumnya tertunda akibat pandemi.  ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x