Network
GALAJABAR - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari menyampaikan, dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 pihaknya tidak bisa berjalan sendiri sehingga perlu kerja sama dengan sejumlah pihak termasuk kepolisian.
Hasyim mengatakan, tahapan pemilu akan dimulai sejak 14 Juni 2022. Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi sejak awal dengan kepolisian untuk menyampaikan hal penting di antaranya tentang perkembangan penyelenggaraan tahapan Pemilu dan Pilkada 2024.
Baca Juga: Ladies Wajib Tahu! Ini 9 Gerakan untuk Mengencangkan Payudara yang Kendur
Baca Juga: Jadi Penentu Kemenangan Indonesia dalam SEA Games 2021, Marc Klok: Tidak Sepenuhnya Senang
“Kegiatan pemilu melibatkan banyak orang, tentu saja potensi problem keamanan juga akan terjadi di situ,” kata Hasyim, usai melakukan koordinasi dengan Kapolri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Mei 2022.
Baca Juga: Didampingi Pihak PO, Sopir Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Ciamis Menyerahkan Diri ke Polisi
Adanya potensi problem tersebut, kata dia, maka diperlukan kepolisian yang bertugas dalam pengamanan.
Selain pengamanan, Polri bertugas dalam hal produksi dan distribusi logistik, termasuk keperluan pencalonan dalam surat keterangan catatan kepolisian.
“Semua kegiatan tahapan kepolisian akan terlibat aktif dalam pengamanan kegiatan Pemilu dan Pilkada 2024,” jelasnya.***
