Penggunaan Pil Kontrasepsi Bantu Regulasi suasana Hati Jadi Lebih Baik, Begini Penjelasan Dokter

- 29 Juni 2022, 14:03 WIB
Ilustrasi pil kontrasepsi.
Ilustrasi pil kontrasepsi. /Anqa/Pixabay

Bee menjelaskan, kontrasepsi hormonal terbagi menjadi dua yakni kontrasepsi yang mengandung kombinasi hormon progesteron dan estrogen, dan kontrasepsi yang hanya mengandung hormon progesteron murni.

Menurut dokter yang aktif memberikan edukasi kesehatan lewat akun Instagram @halodocbee itu, kontrasepsi yang mengandung progesteron murni seperti suntik KB 3 bulan biasanya dapat menyebabkan kenaikan berat badan, siklus haid menjadi tidak teratur, dan timbulnya jerawat.

Sementara itu, kontrasepsi yang mengandung kombinasi progesteron dan estrogen efek sampingnya tergantung dengan tipe pil kontrasepsi yang digunakan dan dosis hormonnya.

Oleh karena itu, Bee pun menyarankan untuk tidak sembarangan memilih kontrasepsi dan harus berkonsultasi dengan dokter kandungan. Menurut dia, bagi pasien yang gemuk, hipertensi, sering migran dan vertigo, misalnya, maka kontrasepsi hormonal bukan pilihan yang tepat.

Baca Juga: Persib vs PSS Slemen, Persib Wajib Menang, Tiket ke Semi Final, Henhen: Manfaatkan Momen, Situasi, dan Timing

"Biasanya, memang kita lakukan skrining terlebih dahulu ya. Misalnya kalau pasiennya sangat gemuk atau dia mengidap hipertensi, mungkin kontrasepsi hormonal ini bukan menjadi pilihan," ujar Bee yang kini berpraktik di RS Hermina Kemayoran itu.

"Jadi kita lihat dulu kondisi pasiennya seperti apa, cocoknya pakai kontrasepsi yang bagaimana. Jadi jangan ikut-ikutan teman saat memilih kontrasepsi. Harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan." pungkasnya dikutip dari Antara, Rabu, 29 Juni 2022.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah