Network
GALAJABAR - Mendekati hari raya Idul Fitri kebutuhan uang baru semakin meningkat. Saat ini Bank Indonesia (BI) menuturkan bahwa penukaran uang telah terealisasi sebesar 40 persen atau Rp85 triliun dari target penukaran uang tunai selama periode Ramadhan dan Idul Fitri Fitri 144 hijriah senilai Rp195 triliun.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlion Hakim, mengatakan BI telah menyiapkan uang tunai pada periode 27 Maret 2023 20 April 2023, jumlah tersebut meningkat naik 8,22 persen year on year dari realisasi lebaran 2022. Walaupun begitu ia memastikan bahwa jumlah uang cukup hingga lebaran nanti.
“Dari Rp 195 triliun, sudah terealisasi 44 persen atau Rp85 triliun. Sejauh ini kami belum merasa untuk menambah, karena kami proyeksikan sampai mendekati idul Fitri masih cukup," kata Marlion.
Marlion menambahkan bawa kenaikan target dan lokasi layanan merupakan pertimbangan atas situasi pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sehingga terdapat peningkatan mobilitas masyarakat yang berdampak juga pada peningkatan jumlah pemudik, serta pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Jam Buka Puasa Kupang, Sumba, Lombok, Sumbawa, dan Bima Hari Ini
BI optimis bahwa peredaran uang tunai selama periode Ramadhan dan idul Fitri 2023 dapat mencapai target 95 persen, dengan puncak peredaran sakit menjelang keberangkatan pemudik yang juga bersamaan dengan cairnya tunjangan hari raya (THR).
Selain itu melalui BI Peduli Mudik akan menambahkan layanan penukaran uang di rest area jalur mudik mulai pekan depan. Penukaran uang baru di jalur mudik tidak perlu melakukan pemesanan di aplikasi PINTAR.
