Network
GALAJABAR – Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menyatakan kontribusi kuartal III/2023 pada asuransi jiwa syariah masih berada pada pertumbuhan positif, walaupun memang tidak signifikan seperti tahun sebelumnya.
“Hal ini dipengaruhi oleh sikap masyarakat terhadap kekhawatiran akan munculnya pandemi atau sejenisnya yang semakin berkurang dibanding tahun lalu, namun pertumbuhan kontribusi masih dapat dirasakan,” ujar Ketua Bidang Riset dan Inovasi Produk Jiwa AASI, Ronny Ahmad Iskandar pada Webinar Insurance Outlook 2024 Media Asuransi di Jakarta, Selasa, 7 November 2023.
Selain itu, Ronny juga mengatakan bahwa asuransi umum syariah di kuartal III/2023 pertumbuhannya cukup bagus pada sisi kontribusi, hal ini dikarenakan adanya perbaikan kondisi ekonomi negara pada kuartal III kemarin dan optimisme masyarakat, sehingga pada asuransi umum mengalami imbas yang positif.
Baca Juga: NCCR Gelar Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) Ke-19
Kemudian, untuk klaim pada asuransi jiwa syariah juga dinilai tidak jauh beda dari periode kuartal Il sebelumnya, yakni pada kisaran Rp4 triliun-Rp5 triliun atau secara year on year (yoy), angka tersebut tetap memiliki kenaikan, namun tidak begitu signifikan.
“Peningkatan ini mencerminkan secara keseluruhan kesehatan asuransi jiwa syariah dalam melaksanakan komitmennya untuk melakukan pembayaran klaim,” ujar ronny.
Lebih lanjut, Ronny juga mengatakan bahwa klaim asuransi umum syariah periode kuartal Ill ada kecenderungan peningkatan secara tahunan. “Hal ini merupakan tren yang terjadi jelang akhir tahun, dimana kecenderungan terjadi peningkatan klaim,” kata Ronny.***
