Kepala LPS: Perbankan Syariah Memiliki Prospek Besar untuk Tumbuh

- 12 Oktober 2020, 10:40 WIB
Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. /pixabay

Industri perbankan syariah juga terbukti mampu bertahan di tengah pengaruh buruk pandemi Covid-19 sehingga memiliki prospek cerah. Tak hanya itu, kinerja industri perbankan syariah lebih baik dibanding kondisi perbankan konvensional.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan Pembiayaan Yang Disalurkan (PYD) perbankan syariah per Juni 2020 mencapai 10,13 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pada periode tersebut, pertumbuhan penyaluran kredit perbankan konvensional hanya 1,49 persen yoy.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Polrestabes Bandung, Senin 12 Oktober 2020: Taat Protokol Kesehatan

Pada periode yang sama, perbankan syariah pun mencatat kenaikan nilai dana pihak ketiga (DPK) yang lebih tinggi, 9 persen yoy, sedangkan industri perbankan konvensional hanya 7,95 persen yoy.

Bantalan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan syariah juga terjaga di angka 21,20 persen per Juni 2020. Jauh di atas ambang batas kecukupan modal yang diatur otoritas sekitar 12-14 persen.

“Dengan keterpurukan sektor finansial global perbankan syariah masih resilient. Bahkan karena perbankan syariah relatif muda usianya di Indonesia, beberapa bank sudah mengembangkan layanan digital lebih baik dan robust daripada bank konvensional,” ungkap Fauzi.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Wilayah Jabar, Hari Ini Berpotensi Terjadi Hujan Disertai Petir

Fauzi menyarankan agar akuisisi atau merger bank-bank ini segera dilakukan demi memperkuat pertumbuhan dan penetrasi layanan perbankan syariah. Aksi ini dibutuhkan untuk mengangkat daya saing perbankan syariah terhadap bank konvensional.

“Beberapa bank perlu merger untuk meningkatkan skala ekonomi dan kemampuan bersaingnya. Harus ada kepastian agar bank syariah memiliki induk perusahaan atau investor pengendali yang keuangannya kuat,” katanya.

 

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah