MUI Minta Masyarakat Jangan Terprovokasi Seruan Boikot Produk Prancis

- 29 Oktober 2020, 21:34 WIB
Seruan boikot produk Prancis di salah satu toko
Seruan boikot produk Prancis di salah satu toko /Twitter/@Aadil78577096

GALAJABAR - Aksi boikot produk Prancis oleh sejumlah negara jangan sampai membuat masyarakat Indonesia terprovokasi dengan tetap menjaga kedamaian di Tanah Air

Pesan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi kepada wartawan, di Jakarta, Kamis 29 Oktober 2020.

"Kepada masyarakat umat Islam dan bangsa Indonesia yang ingin menyampaikan aspirasi penolakan silakan, tapi dengan tertib, tidak boleh merusak dan harus mengikuti aturan main," kata Muhyiddin.

Baca Juga: Kendaraannya Kategori Mewah, Sayang Pemiliknya Tak Paham Rambu Lalu Lintas

Seruan boikot Perancis terjadi di sejumlah negara di negara Arab seperti Qatar, Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Bahkan, sejumlah supermarket di negara tersebut juga disebut telah menarik barang-barang asal produsen Prancis, menyusul pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal Islam, termasuk mengumumkan rencana mereformasi Islam agar lebih sesuai dengan nilai-nilai Republik Prancis.

Merespons isu tersebut, Muhyiddin meyakini pemerintah Indonesia akan mengambil langkah-langkah diplomatis supaya tidak merugikan hubungan antara Indonesia dan Perancis.‎

Baca Juga: Pemerintah Bangun Bendungan Raksasa di Panajam, Ibu Kota Baru RI

"Meminta kepada Ibu Menlu agar memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia supaya dia memberikan klarifikasi," katanya dikutip galajabar dari Antara.

Muhyiddin mengakui MUI kecewa dengan pernyataan Macron tersebut karena tidak sepantasnya kepala negara berkomentar yang berpotensi memecah belah.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x