Rocky Gerung tentang Pemanggilan Anies Baswedan oleh Polisi: Presiden Tertipu oleh Pembantunya

- 19 November 2020, 13:59 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung mengomentari pemanggilan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya.
Pengamat politik, Rocky Gerung mengomentari pemanggilan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya. /

“Itu yang menerangkan mengapa orang yang paham hukum terpaksa memberikan konferensi pers karena takut di-bully sama ahli hukum. Pak Doni (Munardo, Ketua Gugus Tugas Covid-19) langsung bicara bahwa Anies gak ada salahnya. Kapolri juga melakukan hal yang sama. Pangdam Jaya juga menerangkan hal yang sama,” tutur Rocky.

Dari hal ini, katanya, terlihat bahwa justru yang punya think tank adalah Pangdam Jaya dan Doni (Munardo), sementara Istana tidak punya thin tank.

Baca Juga: Lirik Lagu Black Mamba Aespa yang Tengah Jadi Trending Dunia di Youtube

Menurutnya, istana justru lebih mengandalkan opini publik melalui konferensi pers Mahfud MD yang dihadiri Panglima TNI tapi tetap tidak ada pakemnya.

“Jadi terlihat, bocor terus kemampuan Istana untuk mengolah informasi. Karena, pendukung Istana sekarang cuma dua. Satu adalah buzzer juncto influencer dan komisaris-komisaris relawan yang semuanya gak punya  kemampuan untuk bikin analisis keadaan,” katanya.

Jadi, imbuhnya, muncul blunder lagi karena Presiden tertipu oleh pembantu-pembantunya. Akibatnya, orang berpihak lagi pada Anies karena ia memang benar.

Baca Juga: CPNS 2019 Terakhir, Kemenpan-RB tak Buka Rekrutmen ASN Hingga 2023

Menurutnya, semua ini terjadi gara-gara Mahfud MD. Sebagai Menkopolhukam yang membawahi semua informasi publik—informasi BIN, informasi intelijen TNI, informasi polisi-- Mahfud tidak bisa mengolah semua itu karena lebih mempercayai informasi dari buzzer.

“Padahal, dia punya kapasitas dan punya portofolio untuk mengumpulkan informasi itu sebelum teledor mengucapkan sesuatu kepada publik. Yang keluar dari pikiran Mafud kan selalu adalah, upaya untuk menghukum, menghukum. Menghukum Anies, menghukum Habib Rizieq, macam-macam,” tuturnya. ***

  

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah