Otoritas Hukum Argentina Selidiki Kematian Maradona

- 30 November 2020, 05:07 WIB
Beri penghormatan ke Diego Maradona, para penggemar berkumpul di Stadion San Paolo, markas Napoli.
Beri penghormatan ke Diego Maradona, para penggemar berkumpul di Stadion San Paolo, markas Napoli. /Instagram/@officialsscnapoli/

GALAJABAR - Otoritas hukum Argentina menyita data rekam jejak medis dari dokter yang menangani Diego Maradona, Minggu 29 November 2020.

Hal itu sebagai bagian dari penyelidikan atas kematian legenda sepak bola dunia itu awal pekan ini.

Maradona meninggal dunia pada Rabu 25 November 2020 dalam usia 60 tahun setelah mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Kerja 24 Jam dan Penuh Risiko, Pengantar Jenazah Pasien Covid-19 Empat Bulan Tak Terima Honor

Penyelidikan dilakukan berdasar permintaan jaksa penuntut umum di area elit pinggiran Buenos Aires, San Isidro, setelah disetujui oleh hakim setempat.

"Sabtu kemarin, penyelidikan dan pengumpulan barang bukti dilanjutkan dengan wawancara dengan sejumlah orang termasuk kerabat langsung mendiang," ujar jaksa setempat seperti dikuti galajabar dari Antara, Senin 30 November 2020.

"Bukti yang terkumpul membuat kesimpulan diperlukannya penggeledahan di rumah dan kantor Dokter Leopoldo Luque."

Baca Juga: Meski Dinyatakan Positif Covid-19, Wagub DKI, Ahmad Riza Patria dalam Kondisi Baik

Pihak jaksa penuntut umum tak mengungkapkan informasi lebih lanjut apa yang mendasari penyelidikan tersebut.

"Mereka mengambil data-data medis," kata Luque kepada stasiun televisi lokal selepas rumah dan kantornya digeledah.

"Tidak ada malpraktik," ujarnya menambahkan sembari menegaskan bahwa ia tidak bertanggung jawab atas kematian Maradona.

Baca Juga: Anggaran Rp 35 Miliar per Tahun Disiapkan Pemkot Cimahi Hanya untuk Buang Sampah

"Saya mengupayakan yang terbaik untuk membantu Diego. Ia membutuhkan bantuan," kata Luque merujuk pada masalah ketergantungan zat berbahaya yang bertahun-tahun membekap Maradona.

Pengacara Maradona, Matias Moria, pada Kamis 26 November 2020 menyatakan akan meminta penyelidikan mendalam terkait sebab kematian Maradona sembari mengritik lambatnya respon petugas medis darurat.

"Ambulans tiba lebih dari 30 menit, kebodohan kriminil," cuit Matias dalam akun Twitter pribadinya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x