16 Besar Euro 2020, Austria Terakhir Kalahkan Italia Tahun 1960

- 26 Juni 2021, 22:45 WIB
ilustrasi pertandingan babak 16 besar Euro 2020: Italia vs Austria
ilustrasi pertandingan babak 16 besar Euro 2020: Italia vs Austria /Twitter/@EURO2020

GALAJABAR - Salah satu laga 16 besar Euro 2020 mempertemukan Italia dengan Austria. Dalam perjalanan kualifikasi Italia jauh lebih mulus ketimbang calon lawannya.

Berdasarkan catatan, kedua tim pernah 36 kali bertemu. Dimana 12 pertemuan dimenangkan Austria.

 

Namun kemenangan itu terjadi dulu sekali sebelum Desember 1960. Setelah 1960, Italia selalu memenangkan pertandingan di antara mereka, termasuk pada empat putaran final Piala Dunia.

Baca Juga: Bandingkan Vonis HRS Lebih Berat dari Koruptor, Gus Umar: Keadilan Apa yang Dipertontonkan di Negara Ini?

Untuk putaran Euro sendiri, kedua tim baru kali ini bertemu. Italia lebih difavoritkan menang, tapi tak ada yang tak mungkin dalam sepak bola.

Sekalipun mengalahkan Italia era ini sungguh tugas yang amat berat, termasuk bagi andalan Austria David Alaba yang walau posisi aslinya palang pintu tapi ahli dalam menusuk pertahanan lawan.

Tangguhnya lini pertahanan sudah menjadi pengetahuan umum seisi turnamen. Sebagaimana dilansir galajabar dari Antara, Italia tak pernah kebobolan dalam tiga pertandingan fase grup, sebaliknya tujuh kali membobol lawan. Dalam tiga laga itu, Italia hanya menerima 12 tendangan lawan yang tak satu pun tepat sasaran.

Baca Juga: Takut 3 Isu Besar Istana Terbongkar, Qodari Dijadikan ‘Umpan’, Gus Nadir: Tutup Amandemen UUD 1945!

Tapi cerita ketangguhan Italia sudah diketahui dari zaman ke zaman, sejak catenaccio yang terkenal pada 1960-an dan 1970-an, dan ini ditakutkan lawan-lawannya. Kini, pertahanan ini pula yang menjadi faktor sangat dominannya Italia.

Tidak hanya dalam putaran final, pada 11 pertandingan terakhir dalam semua kompetisi, mereka konsisten mempertahankan clean sheet atau tidak kebobolan. Terakhir kali gawang mereka dibobol adalah oleh Donny van de de Beek pada Oktober 2020. Sudah 1.055 menit atau 17 jam 35 menit masa pertandingan, gawang Azzurrii tak bisa disentuh lawan.

Jika Austria juga tak bisa menjebol Italia dalam 16 besar di Stadion Wembley, London, Minggu dini hari pukul 02.00 WIB, maka Italia akan mengulangi catatan fantastis 12 pertandingan tanpa kebobolan seperti tercipta dalam kurun 1972 sampai 1974.

Baca Juga: Demi Vaksin Covid-19, Ribuan Warga Cimahi Rela Antre Berjam-jam, Ironisnya Abai Prokes!

Penjaga gawangnya, Gianluigi Donnarumma, juga berpeluang memecahkan rekor Walter Zenga yang menempati urutan kedua kiper Italia paling lama tak kebobolan, selama 936 menit.

Jika ini terpecahkan, maka Donnarumma berikutnya bisa memecahkan rekor 1.143 menit tak kebobolan yang dipegang Dino Zoff yang merupakan rekor sepanjang masa Italia.

Kalau bagi Italia pertandingan ini juga menyangkut rekor-rekor yang berusaha dipecahkan, selain ambisi juara Eropa untuk kedua kalinya, maka bagi Austria yang penting adalah menjaga momentum baik terpelihara, tanpa silau oleh pencapaian-pencapaian Italia.

Baca Juga: Kasus Penembakan FPI Diproses, Refly Harun: Kasus yang Lebih Menusuk Rasa Keadilan Publik Dari Pada Kasus HRS

Austria baru sekali ini lolos ke fase knockout putaran final Euro, walaupun pernah melakukannya pada Piala Dunia 1954.

“Kami memang underdog,” aku pelatih Austria Franco Foda. Tapi, sekecil apa pun peluang itu akan dimaksimalkan oleh Austria agar bisa membalikkan posisi underdog itu.

Foda berjanji tidak akan memerintahkan pemain-pemainnya mundur melindungi pertahanannya. “Italia akan menaruh respek kepada kami dan mereka juga akan menyaksikan kami juga bisa agresif,” janji Foda.

Baca Juga: Christ Wamea Bahas Covid dan Utang yang Menggila: Kok Bos Tak Bisa Tegur Anak Buah yang Bikin Gaduh

“Tim kami sejauh ini sudah mencapai hal yang luar bisa dengan lolos ke fase gugur. Kini kami berada di 16 besar dan kami ingin melakukan semua hal demi mengayunkan langkah berikutnya ke Muenchen (perempatfinal),” kata Foda.

Skenario pertandingan

Roberto Mancini masih tak diperkuat kapten Giorgio Chiellini karena mengalami masalah hamstring. Begitu pula Alessandro Florenzi yang juga cedera. Italia diperkirakan memasang formasi 4-3-3 di mana Gianluigi Donnarumma tetap menjaga gawang.

Giovanni Di Lorenzo kembali menjadi duo bek sayap bersama bek kanan Leonardo Spinazzola, sedangkan Leonardo Bonucci bermitra dengan Alessandro Bastoni di jantung pertahan Azzurri.

Baca Juga: HRS Menderita di Balik Bui, Anies Baswedan Malah Lakukan Aksi Menohok, Eks Jubir PSI Beri Respons Pedas

Jorginho akan menjadi inti dari tiga gelandang yang diplot menguasai lapangan tengah bersama Nicolo Barella yang lebih membantu serangan dan Marco Verratti atau mungkin Manuel Locatelli sebagai gelandang ketiga.

Ciro Immobile diperkirakan menjadi salah satu trio serang yang lebih menjorok ke jantung pertahanan Austria, yang akan diapit Lorenzo Insigne dan Domenico Berardi di kedua sayap serangan.

Sementara itu, Austria sempat khawatir tak bisa diperkuat Christoph Baumgartner dan Julian Baumgartlinger karena mengalami masalah cedera, namun kedua pemain akhirnya menyatakan siap diturunkan melawan Italia, bersama Martin Hinteregger dan Florian Grillitsch. Namun Valentino Lazaro kemungkinan absen karena cedera paha.

Baca Juga: Tuan Rumah Euro 2020, Saint Petersburg Catatkan Rekor Kematian Covid-19 Tertinggi Dalam Sehari

Manajer Franco Foda kembali akan memasang formasi 4-2-3-1 yang membuat mereka menang melawan Ukraina. Untuk itu, Daniel Bachmann masih menjaga gawang yang akan diproteksi duet bek tengah Hinteregger dan Aleksandar Dragovic, sedangkan Stefan Lainer dan kapten David Alaba beroperasi di sayap, masing-masing sebagai bek kanan dan bek kiri.

Xaver Schlager menjadi jangkar di tengah guna mengimbangi superioritas Italia di area ini. Dia akan didampingi Grillitsch untuk menangkal Nicolo Barella dan Marco Verratti. Sedangkan Marcel Sabitzer akan lebih berorientasi ke depan untuk mendukung serangan.

Konrad Laimer dan Baumgartner akan mengisi kedua sayap serangan yang membuka ruang dan mengalirkan bola kepada ujung tombak tunggal Marko Arnautovic.

Baca Juga: 203 ASN Pemkot Cimahi Terpapar Covid-19, Kantor Pemerintah Kembali Disterilkan

Prediksi sebelas pemain pertama

Italia (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Alessandro Bastoni, Leonardo Spinazzola; Nicolo Barella, Jorginho, Marco Verratti; Domenico Berardi, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne

Austria (4-2-3-1): Daniel Bachmann; Stefan Lainer, Aleksandar Dragovic, Martin Hinteregger, David Alaba; Xaver Schlager, Florian Grillitsch; Konrad Laimer, Marcel Sabitzer, Cristoph Baumgartner; Marco Arnautovic***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah