Indonesia Juara Thomas Cup 2020, Nicho Silalahi: Demi Sekeping Emas Tak Seberapa

- 18 Oktober 2021, 19:30 WIB
Tim bulutangkis putra Indonesia berhasil juara Piala Thomas di Denmark. /pbsi /
Tim bulutangkis putra Indonesia berhasil juara Piala Thomas di Denmark. /pbsi / /

GALAJABAR - Tim bulutangkis beregu putra Indonesia berhasil keluar sebagai juara di ajang Thomas Cup 2020, usai menekuk China dengan skor 3-0.

Keberhasilan tim bulutangkis Indonesia dalam meraih gelar juara Thomas Cup 2020 itu sangat diapresiasi banyak pihak, lantaran Piala Thomas baru kembali ke tanah air setelah 19 tahun tak pernah didapat.

Akan tetapi, ada beberapa tokoh yang justru tampak tidak senang dengan keberhasilan tim bulutangkis Indonesia itu, salah satunya aktivis molekul pancasila, Nicho Silalahi.

Baca Juga: Dihujat se-Indonesia, Rachel Vennya Akhirnya Klarifikasi Hingga Siap Terima Sanksi dan Konsekuensi Apapun

Apalagi saat bendera merah putih dilarang berkibar ketika tim bulutangkis Indonesia naik podium, membuat Nicho Silalahi mengeluarkan pendapatnya.

Melalui akun Twitter pribadinya, Nicho Silalahi menyebut bahwa tidak berkibarnya bendera merah putih di ajang Thomas Cup 2020 itu merupakan cara alam semesta mempermalukan Indonesia.

"Inilah cara semesta mempermalukan bangsa kita," ujarnya, dikutip galajabar, Senin 18 Oktober 2021.

Baca Juga: Nostalgia Yuk!  Sama 9 Lagu 'One Hit Wonder' yang Keren Dekade '90-an

Ia juga tampak tidak senang dengan tim bulutangkis Indonesia yang berhasil membawa pulang kembali Piala Thomas.

Menurutnya, sekeping emas yang didapat tim bulutangkis Indonesia itu tak seberapa, sebab mereka sudah menghabiskan uang banyak.

Nicho Silalahi mengatakan bahwa untuk mencetak dan memberangkatkan para atlet bulutangkis itu, negara harus menghabiskan miliaran uang rakyat.

Baca Juga: Intani Apresiasi Petani Ciwidey dan Lembang yang Mampu Ekspor Buncis di Tengah Badai Pandemi Covid-19

"Demi sekeping emas tak seberapa itu bangsa ini menghabiskan milyaran uang rakyat untuk mencetak atlit dan memberangkatkannya," katanya.

Lebih lanjut, Nicho Silalahi mengungkapkan alasan kenapa dirinya berani membuat pernyataan yang bertolak belakang dengan banyak pihak tersebut.

Ia mengatakan bahwa uang yang dikeluarkan negara untuk mencetak dan memberangkatkan para atlet itu tidak seberapa dengan berton-ton emas yang dirampok dari perut bumi ibu pertiwi.

Baca Juga: Imbas Bendera Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup 2020, Instagram Kemenpora Digeruduk Warganet

Nicho Silalahi tampak kesal dengan pemerintah, lantaran ketika emas-emas tersebut dirampok oleh segelintir orang, negara malah diam seribu bahasa dan memuja perampok tersebut.

"Tapi Berton-ton emas dirampok oleh segelintir orang dari perut buminya malah diam dan memuja perampok itu," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x