Indonesia vs Australia: Kekalahan Telak 0-18, Ini 2 Poin Faktor Kekalahan Timnas, Pelatih: Jadi Pelajaran!

- 22 Januari 2022, 07:08 WIB
Pemain Timnas putri Indonesia Vivi Oktavia Riski (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas putri Australia Samantha Kerr (kiri) dalam laga Grup B Piala Asia Wanita 2022 di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat (21/1/2022). Australia mengalahkan Indonesia dengan skor 18-0. ANTARA FOTO/HO/AFC/sgd/aww.
Pemain Timnas putri Indonesia Vivi Oktavia Riski (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas putri Australia Samantha Kerr (kiri) dalam laga Grup B Piala Asia Wanita 2022 di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat (21/1/2022). Australia mengalahkan Indonesia dengan skor 18-0. ANTARA FOTO/HO/AFC/sgd/aww. /AFC

GALAJABAR - Kekalahan telak harus diterima tim nasional (timnas) Indonesia pada Laga Grup B Piala Asia Wania 2022 saat kontra Australia di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat 21 Janauari 2022 malam.

Diakui pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, kekalahan dengan skor 0-18 dari Australia memberikan banyak pelajaran untuk skuatnya.

"Kami banyak mengambil pelajaran terutama soal bagaimana kami harus membangun sepak bola putri Indonesia," ujar Rudy dalam konferensi pers virtual sesudah pertandingan yang diikuti di Jakarta.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Mubdi, Al Mu’id, dan Al Muhyi, Semoga Keberkahan Selalu Tercurah kepada Kita

Juru taktik berumur 39 tahun itu mengakui ada perbedaan kualitas yang besar antara timnas putri Indonesia dan Australia.

Dikatakan, Australia dengan pemain-pemainnya yang merumput di Eropa termasuk pemain terbaik kedua dunia FIFA 2021 Samantha Kerr, mampu menunjukkan kelas mereka di lapangan.

Skuat berjuluk "Matildas" memperlihatkan kepada Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan soal cara mengendalikan permainan, mengambil keputusan dengan singkat seperti kapan harus mengoper, menggiring atau menahan bola.

"Pemain Australia bermain di liga-liga Eropa, sedangkan Indonesia baru memulai liga putri dua tahun lalu dan itu pun terhenti karena pandemi Covid-19. Saya berharap setelah ini kami harus membangun sepak bola putri jauh lebih baik," tutur Rudy.

Baca Juga: Di Tengah Kontroversi Arteria Dahlan, Film Berbahasa Sunda 'Nana' Masuk Nominasi Terbaik Dunia

Selain adanya jarak kualitas yang jauh, kekalahan Indonesia dianggap Rudy terjadi lantaran para pemainnya kehilangan konsentrasi.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x