Network
GALAJABAR - Berbicara mengenai dunia MotoGP memang tak ada ujungnya.
MotoGP selalu sukses menyita perhatian publik, terlebih para pebalapnya. Antara lain Valentino Rossi yang namanya melambung tinggi melalui dunia balapan.
Tak hanya Rossi, deretan pebalap dunia lainnya pun sukses mengabadikan namanya sebagai pebalap profesional.
Kini, menjadi sebuah kebanggaan bahwa para pebalap kelas dunia seperti Aleix Espargaro, Marc Marquez, Alex Marquez, Jorge Martin, Alex Rins, Remy Gardner, hingga Fabio Quartararo tiba di Lombok untuk menjalani tes pramusim di Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Tok! BBM Non Subsidi Resmi Alami Kenaikan Harga, Demokrat Geram: Siksa Terus Rakyat
Menariknya, pabalap kelas dunia tersebut mengaku jatuh cinta sekaligus terpesona dengan alam Indonesia.
Meski begitu, terdapat pebalap yang ternyata tak puas dengan arena Sirkuit Mandalika.
Pebalap tersebut ialah Aleix Espargaro yang mengaku kecewa terhadap lintas Sirkuit Mandalika.
Pada tes pramusim hari pertama Aleix Espargaro sendiri berhasil menempati posisi kedua.
Baca Juga: HEBOH! Sejumlah Aparat Polisi Kembali Datangi Desa Wadas, Ali Syarief: Seperti Dendam
Usai menjalani tes pramusim hari pertama, ia lantas mengungkapkan rasa kecewanya setelah mencoba tes di Sirkuit Mandalika.
Aleix Espargaro menilai Sirkuit Mandalika belum siap digunakan untuk membalap.
Bukan tanpa sebab, dirinya menyebut bahwa kondisi sirkuit sangat licin dan kotor.
Baca Juga: Disikat Vfl Bochum 4-2, Bayern Muenchen Telan Kekalahan Keempat di Bundes Liga Musim Ini
Tes pramusim hari pertama sempat dihentikan sementara selama satu setengah jam. Pasalnya tim petugas harus membersihkan aspal Sirkuit Mandalika yang dipenuhi lumpur.
“Treknya belum siap, Anda tidak bisa mengemudi dengan benar di awal, itu sangat berbahaya," kata Aleix Espargaro dilansir Galajabar dari Speedweek pada Ahad, 13 Februari 2022.
Tak berhenti di situ, Aleix Espargaro kemudian membandingkan Sirkuit Mandalika dengan Sirkuit Losail, Qatar yang juga terkadang dipenuhi debu pasir.
Baca Juga: Legislator: JHT Adalah Hak Pekerja dan Dibutuhkan oleh yang Terdampak PHK
Pebalap kelas dunia tersebut menilai bahwa Sirkuit Mandalika lebih buruk sekaligus dapat membahayakan pebalap.
"Kami terbiasa dengan trek dengan banyak debu, seperti di Sirkuit Losail di Doha, kami selalu memiliki pasir di trek pada hari pertama. Tapi setelah beberapa putaran tidak apa-apa," ucapnya.
"Tetapi, hari ini di sini di Mandalika itu buruk. Permukaannya tidak bisa dilewati dan sangat berbahaya, tidak cukup aman," tambahnya.
Baca Juga: Persib vs PSIS, Kemenangan Jadi Modal Maung Bandung Kembali ke Puncak Klasemen
Perlu diketahui, menjalani tes pramusim di masa pandemi, pemerintah Indonesia memberlakukan sistem "bubble" kepada setiap pebalap, kru, serta official MotoGP dalam upaya mencegah penularan Covid-19.***
