Sejarah Bali United, dari Tanah Borneo hingga Meraih Sukses di Pulau Dewata

- 26 Maret 2022, 12:20 WIB
Ilustrasi /YouTube/Pikiran Rakyat
Ilustrasi /YouTube/Pikiran Rakyat /
GALAJABAR - Bali United dipastikan menjadi juara Liga 1 musim ini setelah di laga lain Persib hanya bermain imbang kontra Persik.

Diketahui, hasil imbang kontra Persik membuat jarak poin Persib yang berada di peringkat kedua dengan Bali United di puncak klasemen menjadi empat poin.

Jarak empat poin tersebut tak mungkin bisa dikejar oleh Persib, karena itu Bali United dipastikan menjadi juara Liga 1 musim ini.
 
Baca Juga: Harapan yang Terkubur, Persib Gagal Juarai Liga Usai Ditaham Imbang Persik, Zalnando: Bobotoh Kami Minta Maaf

Raihan gelar juara Liga 1 musim ini pun terasa sangat istimewa bagi Bali United, mengingat mereka merupakan satu-satunya tim yang berhasil menorehkan juara back to back.

Seperti diketahui, sebelum memastikan diri menjadi kampiun Liga 1 musim ini, Bali United juga merupakan juara bertahan di Liga 1 musim 2019.

Kesuksesan Bali United yang berhasil menorehkan gelar juara back to back itu pun tak luput dari pengelolaan tim yang sangat profesional.
 
Baca Juga: Wisuda Unisba, Rektor Lantik 1.265 Mahasiswa, Jangan Menyerah dalam Menghadapi Masa Depan 

Namun dibalik kesuksesan Bali United yang menjadi klub seperti sekarang ini, siapa sangka tim ini pada awalnya justru bermarkas di Kalimantan.

Dilansir dari berbagai sumber, sebelum menjadi Bali United, tim ini pada awalnya bernama Putra Samarinda (Pusam).

Putra Samarinda didirikan oleh seorang pengusaha lokal Harbiansyah Hanafiah pada tahun 1989 untuk mengikuti kompetisi Galatama.
 
Baca Juga: Juara Dua di Tangan, Persib Fokus untuk Piala AFC, Robert: Kami Punya Target Lain!

Sejak kompetisi Galatama dan Perserikatan digabung dan menjadi Liga Indonesia di tahun 1994-1995, Putra Samarinda mengalami krisis keuangan hingga terlempar ke Divisi II di musim 2001.

Di saat bersamaan eks klub Perserikatan yakni Persisam Samarinda juga tengah mengalami nasib buruk di mana mereka terdegradasi ke Divisi II di musim 2002.

Keterpurukan dua tim yang sama-sama bermarkas di Samarinda itu pun pada akhirnya menjadi titik awal keduanya.
 
Baca Juga: Jabar Kini Miliki Perda Desa Wisata, Ridwan Kamil, Minta Rumah Warga di Sekitar Desa Wisata Disulap Jadi Hotel

Di musim 2003, Persisam Samarinda memutuskan merger dengan Putra Samarinda dan berganti nama menjadi Persisam Putra Samarinda.

Saat itu lisensi yang digunakan adalah milik Putra Samarinda, sementara pengelola diserahkan ke Pemkot Samarinda.

Prestasi Persisam Putra Samarinda pun kian melejit, terlebih setelah berubah menjadi PT mereka berhasil lolos ke kasta tertinggi Liga Indonesia di akhir musim 2008/2009.
 
Baca Juga: Harapan yang Terkubur, Persib Gagal Juarai Liga Usai Ditaham Imbang Persik, Zalnando: Bobotoh Kami Minta Maaf

Persisam Putra Samarinda bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia hingga musim 2013, di musim berikutnya tim ini kembali berganti nama menjadi Putra Samarinda.

Pergantian nama tersebut juga dilakukan langsung oleh petinggi klub yakni Harbiansyah Hanafiah.

Ia sengaja mengganti nama tim, sebab menginginkan kejayaan Putra Samarinda di masa lalu, tercipta di masa kini.

Sayangnya perubahan nama tersebut tak semulus di lapangan, terlebih Putra Samarinda di musim itu mulai ditinggalkan oleh sebagian besar suporternya yaitu Pusamania.
 
Baca Juga: WASPADA! Jabar Diguyur Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat, Sabtu 26 Maret 2022

Di saat bersamaan, Pusamania justru mengalihkan perhatiannya dari Putra Samarinda menjadi pendukung Pusamania Borneo FC (PBFC).

Hal itu pun membuat Putra Samarinda merasa terasingkan di kota sendiri, hingga akhirnya di akhir musim 2014 tim ini dijual ke pengusaha bernama Yabes Tanuri.

Yabes Tanuri pun kemudian memindahkan Putra Samarinda ke pulau dewata dan mengubah nama tim ini menjadi Bali United.
 
Baca Juga: Jadwal Lokasi SIM Keliling Polres Cimahi Hari Ini Sabtu 26 Maret 2022

Sejak berganti nama menjadi Bali United dan pindah ke pulau dewata itu lah, tim ini perlahan mulai menunjukan tajinya.

Bahkan di musim 2017, Bali United hampir meraih gelar juara Liga Indonesia untuk pertama kalinya apabila saat itu tak terjadi kontroversi di laga yang menjadikan Bhayangkara FC keluar sebagai kampiun musim itu.

Meski demikian Bali United tak patah semangat dan dua musim berikutnya yakni di tahun 2019 mereka berhasil menjuarai Liga Indonesia untuk pertama kalinya.
 
Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Mubdi, Al Mu’id, dan Al Muhyi, Semoga Hidup Kita Selalu Diberkahi

Bahkan Bali United semakin perkasa sebab mereka juga berhasil keluar sebagai juara Liga Indonesia di musim 2021-2022 ini.

Demikian ulasan tentang sejarah Bali United yang bermula dari Putra Samarinda hingga meraih sukses di pulau dewata.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x