Kisah Legenda Alas Roban, Hutan Asri yang Penuh Misteri

18 Februari 2022, 18:00 WIB
Alas Roban//Twitter @moelounghun /

GALAJABAR - Penyuka cerita misteri yang bisa membuat adrenalin naik tentunya sudah tidak asing lagi dengan cerita tentang keangkeran Alas Roban.

Sebagai salah satu jalur yang menjadi proyek dari Herman Willem Daendels, gubernur yang memerintah di masa penjajahan Belanda, tak heran jalur ini menjadi area angker.

Tidak terkatakan berapa warga sipil yang mati karena kekejaman penjajah Belanda, terutama saat proses pembuatan jalan.

Jalur di sepanjang hutan ini sering sekali menjadi saksi bisu kecelakaan yang tak terhitung banyaknya. Memang, kontur tanah yang tidak bersahabat dapat menjadi salah satu penyebab.

Baca Juga: PRMN dan KNPI Jabar Jalin Kerja Sama, Siap Hasilkan Generasi Kompetitif

Tetapi, kisah-kisah mistis yang ada di kawasan tersebut dianggap bukan hanya karena penjajahan Belanda, tetapi banyaknya korban kecelakaan sejak jalur ini dipergunakan untuk transportasi kendaraan berat.

Terletak di jalan pantura, Kabupaten Batang Jawa Tengah, jalanan curam dan berliku-liku ini sering ditampilkan berita sebagai lokasi tabrakan atau kecelakaan akibat rem blong.

Tak hanya hutan Alas Roban, jalanan ini pun juga kental dengan cerita-cerita mengerikan yang mungkin bisa membuat seseorang trauma untuk melewatinya.

Berikut ini beberapa cerita menyeramkan yang mungkin belum banyak orang yang tahu, yang Galamedia rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Ridwan Kamil Alami ‘Kecelakaan’ Saat Rapat dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Warganet Tertawa Puas

  1. Jalan Alas Roban dibangun dengan darah

Jalan Alas Roban sudah ada sejak abad ke-18 dan dibangun oleh para pribumi. Untuk membangun jalan ini memang usahanya luar biasa karena harus membelah gunung, membabati sebagian hutan, dan membuat jalannya. Nah, yang lebih mengerikan lagi jalan ini dibangun oleh para pelaku kerja paksa.

Ya, orang-orang pribumi dengan jumlah ribuan dipaksa untuk membuat jalan sepanjang itu. Alhasil, banyak yang meninggal karena terlalu lelah atau perilaku buruk orang-orang Belanda. Mayat-mayat para pekerja biasanya dibuang begitu saja di tepi-tepi jalan. Itu sebabnya, di tempat ini sering muncul suara-suara atau mungkin penampakan ngeri mereka.

  1. Warung Gaib

Seorang pengguna twitter dengan akun @baryoism mengunggah cerita menyeramkan yang dialami oleh sopirnya, seorang warga asli Jawa Tengah.

Baca Juga: Survei Mayoritas Publik Setuju Indonesia Dipimpin Figur Perempuan, Puan Berpeluang pada 2024

Menurut ceritanya, suatu hari, ban motor sopirnya gembos dan ia terpaksa menghentikan motornya di pinggir jalan.

Lalu ia,  menuju ke sebuah warung untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

“Di warung itu beliau beli kopi, gorengan, sama mi instan. Sempat juga ngobrol-ngobrol sama yg punya warung sambil nunggu siapa tau temannya ada yg lewat.” tulis akun @baryoism.

Karena rasa capek dan ngantuk, supir @baryoism dengan seizin ibu yang menjaga warung, tidur di kursi warung tersebut.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian: Siapapun Presiden di 2024 Diharapkan Dukung Ibu Kota Baru

Setelah bangun, ia menemukan dirinya tidur di semak pinggir jalan, tanpa baju kemeja yang dipakai di bawah jaketnya dan tentunya warung yang ia datangi juga ikut menghilang. Kebayang gak gengs betapa bingung dan takutnya pak sopir tersebut?

  1. Warung Pecel Lele yang bikin bulu kuduk berdiri

Warganet sempat dihebohkan dengan kisah netizen yang berbagi pengalamannya sekeluarga. Mereka mengalami hal yang cukup mengerikan saat melintasi jalur di kawasan Alas Roban. Mereka sekeluarga menaiki mobil dan merasa menabrak sesuatu.

Saat mereka turun, mereka tidak menemukan apa-apa. Bahkan, mobil mereka juga masih utuh. Karena mereka lapar, mereka pun memutuskan untuk mampir di suatu warung yang menjual pecel lele yang terletak di sebelah tonggak KM15.

Baca Juga: Di Negara Ini Masker Tidak Wajib Digunakan Juga Aturan Covid-19 Lainnya, Meski Target Vaksinasi Belum Tercapai

Hanya ada satu wanita yang menjual pecel lele tersebut. Beberapa hari kemudian, keluarga ini pun kembali ke kampung halaman dan melewati tempat yang sama. Mereka terkejut saat melewati tonggak KM15 mereka hanya menemui tepi jurang dan tidak ada warung pecel lele di situ.

  1. Sumur keramat di Hutan Alas Roban

Di tengah hutan, ada sumur yang dianggap sangat keramat oleh orang-orang sekitar. Kabarnya, sumur tersebut menjadi tempat pembuangan mayat dari pejuang-pejuang Indonesia dan juga warga sipil yang membangun jalan.

Namun, ada kabar terbaru yang lebih seru. Sumur ini dianggap memiliki riwayat kekejaman dari penguasa Orde Baru. Di era tahun 80-an, sering terjadi kasus penembakan kepada orang-orang yang dianggap membangkang dan melawan pemerintah. Penembakan misterius ini sudah bukan hal yang baru, meskipun setelah rezim Orde Baru selesai baru tersebar dengan mudah.

Baca Juga: Innalillahi, Doddy Sudrajat Menangis Tak Henti Usai Mengetahui Sang Ayah Telah Tiada: Ayah Orang Baik

  1. Misteri Kecelakaan di Alas Roban

Dari cerita-cerita masyarakat setempat, jalan Alas Roban ini juga sangat rawan kecelakaan. Jika dihitung mungkin sudah ada ratusan kecelakaan terjadi di tempat ini dengan rata-rata korbannya meninggal dunia. Menurut penduduk setempat, alasan kenapa orang sering celaka adalah karena susah fokus, entah karena lingkungannya yang bikin merinding atau bahkan dihantui oleh makhluk halus.

Tak hanya itu, jalannya  juga licin dengan beberapa tikungan yang tajam. Rata-rata kendaraan yang lewat juga berkecepatan tinggi sehingga membuat risiko kecelakaan makin besar. Makanya, selalu hati-hati ketika melewati jalan ini, karena hal yang buruk sangat mungkin dan mudah terjadi di sini.

Baca Juga: Aa Gym Tegaskan Gerakan 212 Tak Radikal: Kalo Nyata Seperti itu Indonesia Sudah Berantakan

Ada cerita yang pernah menjadi trending di twitter. Cerita tersebut pernah diunggah pada akun @mmasbogel, yang menuliskan bahwa banyak pengendara yang melewati jalan tersebut diganggu oleh makhluk-makhluk gaib.

“Sudah sangat lazim jika banyak orang yg diganggu ketika melewati jalan ini. Entah oleh penampakan-penampakan mengerikan, makhluk gaib yang menumpang kendaraan sampai disesatkan oleh setan,” tulisnya.

Selain itu, akun dari @Amaaisan mengaku hanya melihat satu jalur jalan di Alas Roban yang sebenarnya memang memiliki dua jalur.

“Pernah dulu jam 3 - 4 pagi, gw abis dari Slawi - Tegal, gw lewat alas Roban, sebenernya sama temen, tapi tmn gw berhenti di Pekalongan, gw lewat alas Roban, yg gw liat cuma satu jalur, padahal ada dua, buat truk sm kendaraan kecil, anehnya gw cuma liat satu,” tulisnya.

Baca Juga: Jabar Dapat Penghargaan Provinsi dengan Investasi Terbesar, Tahun 2021, Investasi di Indonesia Capai Rp901 T

Tips Berkendara Melalui Alas Roban

Bagi yang kawasan melintasi kawasan ini, namun tidak mengenali kondisinya. Berikut ini adalah tips berkendara saat melalui Alas Roban:

  1. Jaga Konsentrasi

Jalan berkelok dan tanjakan curam di kawasan Alas Roban menuntut pengendara harus selalu fokus. Mengendarai kendaraan harus dilakukan dengan penuh konsentrasi agar tidak terjadi kecelakaan. Jangan sampai memiliki pikiran negatif selama berada di perjalanan agar konsentrasi tidak terganggu.

  1. Batasi Kecepatan

Jalanan Alas Roban memang terkenal meliuk dan naik turun, sehingga selain membutuhkan konsentrasi yang tinggi, pengendara harus menjaga kecepatan kendaraan. Perhatikanlah kecepatan kendaraan terutama saat turun hujan deras agar kendaraan tidak tergelincir.

Baca Juga: Aa Gym Sebut Istilah Radikal dan Intoleran Muncul Setelah Kasus Penistaan Agama yang Menyeret Ahok

  1. Pastikan Kondisi Kendaraan Prima

Sebelum bepergian hendaknya lakukan cek langsung pada kendaraan. Pastikan bahwa kendaraan yang akan digunakan berada dalam kondisi terbaik. Terutama mengenai fungsi klakson, fungsi rem, lampu sein, ban, mesin kendaraan, dan oli.

Alas Roban sebagai jalan yang dikenal memiliki medan berbahaya sebenarnya juga termasuk hutan yang perlu dilestarikan di Pulau Jawa. Karena itu, ada baiknya tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian di sepanjang jalur tersebut. Hindari membuang sampah sembarangan untuk membantu menjaga kelestariannya.

Selain itu, ada baiknya pula membiarkan suasana di sekeliling alas tetap asri dan hijau. Menghindari terlalu padatnya pembangunan di sekitar hutan juga dapat membantu melestarikan keberadaannya.

Baca Juga: Aa Gym Bicara Soal Kasus HRS dan Habib Bahar, Sebut Akan Terjadi Petaka Bila Tak Ada Keputusan yang Adil

Dan yang paling penting selalu berdoa sebelum melakukan perjalanan, karena hanya kepada Allah SWT tempat kita meminta perlindungan dari segala marabahaya.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler