Aa Gym Tegaskan Gerakan 212 Tak Radikal: Kalo Nyata Seperti itu Indonesia Sudah Berantakan

- 18 Februari 2022, 13:00 WIB
Aa Gym
Aa Gym /Instagram/aagym
 
GALAJABAR - Istilah radikal dan intoleran seolah menjadi barang ampuh guna menyerang orang-orang yang berseberangan di Tanah Air.

Maraknya penggunaan istilah radikal dan intoleran itu pun membuat pendakwah kondang, Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym buka suara.

AA Gym membantah persepsi sejumlah pihak yang sering menyebut bahwa di Indonesia terdapat ulama dan umat Islam yang radikal dan intoleran.

Ia mengatakan jika di memang terdapat ulama dan umat Islam yang radikal dan intoleran, maka menurutnya Indonesia sudah hancur berantakan.

Baca Juga: Ini Waktu Ideal Sarapan, Pakar: Sarapan Belum Jadi Kebiasan Anak-anak Indonesia, Hati-hati Kurang Gizi!

"Saya sendiri tidak merasa radikal tidak juga merasa intoleran, karena kalau nyata umat Islam banyak seperti itu negara ini sudah berantakan," kata Aa Gym, dikutip Galamedia dari channel Youtube Karni Ilyas, Kamis 17 Februari 2022.

Aa Gym kemudian menyinggung soal adanya Gerakan 212 yang dianggap sejumlah pihak sebagai biang radikal dan intoleran.

Ia tak sepakat dengan adanya anggapan itu, sebab pada kenyataannya gerakan 212 memang tidak radikal maupun intoleran.

Terlebih Aa Gym menegaskan bahwa Gerakan 212 itu selalu berjalan damai tanpa adanya kekerasan atau kekacauan sedikit pun.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Persib Bandung vs Persipura Jayapura, Catat! Jangan Sampai Lupa! Persib Incar Kemenangan

"Terbukti qodarullah, kita pernah lihat di Indonesia walaupun saya bukan penggagasnya ya, 212 kemarin itu dengan segitu banyaknya kan tidak ada kekacauan sedikitpun," terangnya.

"Tidak ada kekerasan, jangan kepada yang lain yan rumput saja tidak ada berani yang menginjak begitu ya," sambungnya.

Aa Gym juga meminta bangsa Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan terkait adanya Gerakan 212 tersebut.

"Jadi sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.

Lebih jauh, Aa Gym juga mengungkap soal awal mula istilah radikal dan intoleran digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Dortmund vs Rangers, Tanpa Erling Haaland Dortmund Dipermaulkan Rangers 2-4 pada Laga 16 Besar Liga Europa

Ia menyampaikan bahwa istilah radikal dan intoleran itu baru muncul sejak beberapa tahun ke belakang.

"AA dakwah sudah sangat lama ya, kenal juga dengan banyak pihak, kata radikal ini sebetulnya baru datang akhir-akhir ini saja," ucapnya.

Aa Gym lantas menyebut bahwa istilah radikal dan intoleran mulai marak digunakan pasca kasus penistaan agama yang menyeret nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itu diperparah dengan adanya tudingan pada gerakan 212 yang dianggap radikal dan intoleran, sehingga dua istilah tersebut marak digunakan hingga saat ini.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Wakil, Al Qowiy, Al Matin, Cukup Allah Sebagai Penolong Kita

"Kalo gak salah mulainya sesudah ada kejadian dengan pak Ahok. Kemudian ada 212 sehingga entah bagaimana perkataan radikal dan intoleran itu lebih sering disebut-sebut," pungkasnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x