Naskah Kultum Ramadhan 2023: Tips Meraih Malam Lailatul Qadar

26 Maret 2023, 19:25 WIB
Ilustrasi naskah kultum Ramadhan 2023, meraih malam Lailatul Qadar. /Pixabay.com/surgull01 / 7 images/

GALAJABAR - Naskah kultum Ramadhan 2023 dengan tema Tips Meraih Malam Lailatul Qadar kami sajikan dengan harapan ada manfaatnya.

Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan. Dimana malam tersebut merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Lailatul Qadar berasal dari kata lailah yang memiliki arti malam dan qadar yang artinya mulia.

Kita sendiri tidak dapat mengetahui secara pasti mengenai datangnya lailatul qadar. Namun biasanya dilaksanakan pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan terutama pada malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING MotoGP Portugal 2023 Gratis, Marc Marquez Pole Position

Naskah Kultum Ramadhan Terkait Lailatul Qadar

Berikut ini kami sajikan naskah Kultum singkat terkait malam lailatul Qadar. Berikut isinya seperti dilansirkan Ngaji.id.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Syukur alhamdulillah layak kita haturkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di mana Dia memberikan kita kemudahan untuk melakukan aneka aktifitas ibadah dan ketaatan kepada-Nya.

Dan kita berharap semoga ibadah yang kita laksanakan di bulan Ramadhan dapat Allah Subhanahu wa Ta’ala terima sebagai amal shalih.

Baca Juga: Persib Persiapkan Diri Menghadapi Persija, Milla: Saya Lebih Fokus

Semoga kelak Allah Subhanahu wa Ta’ala kumpulkan kita kembali di tempat yang penuh dengan kenikmatan abadi, yaitu surga.

Hadirin yang Allah Subhanahu wa Ta’ala muliakan,

Semoga kita tidak kehilangan keistimewaan bulan Ramadhan, terlebih kita akan memasuki sepuluh akhir bulan ramadhan. Dalam kaidah kehidupan kita dalam beragama, Nabi kita mengatakan:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيم

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no. 6607)

Baca Juga: BALI Tolak Israel, FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20!

Sehingga akhir Ramadhan menentukan baik-buruknya Ramadhan yang kita lalui. Sudah menjadi kebiasaan Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau setiap memasuki sepuluh akhir bulan Ramadhan:

شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

“Beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).

Beliau mengencangkan sarungnya dijelaskan para ulama inayah menjauhi para istrinya, dalam rangka untuk konsen beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, memaksimalkan dalam memperbanyak taqorrub kepada Allah Ta’ala.

Baca Juga: JADWAL Buka Puasa RAMADHAN 2023 BANDA ACEH, SABANG dan Sekitarnya, Minggu 26 Maret

Menghidupkan malamnya yakni lebih banyak begadang, dalam rangka untuk menghidupkan malam dengan berbagai macam amal yang bisa mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, qiyamul lail, membaca Al-Qur’an, dzikrullah, istighfar dan semisalnya dari amal sholeh, menjadikan kebanyakan malamnya dihidupkan, tidak di posisi mati/tidur, tapi menghidupkan malamnya yaitu dengan memperbanyaj amal-amal sholeh.

Dan membangunkan keluarganya, yang menunjukkan perhatian Rasullullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam kepada keluarganya, agar tidak terluput dari keistimewaan, kebaikan yang banyak di sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Karena terlewatkan saat-saat spesial di akhir bulan Ramadhan, sungguh merupakan kerugian yang sangat besar:

مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Barangsiapa yang dia terhalang dari kebaikan di malam-malam bulan Ramadhan -terlebih lailatul qadar-, sungguh dia telah terhalang dari kebaikan yang banyak”.

Baca Juga: KALENDER Buka Puasa Ramadhan 2023 BANDUNG Raya, Lengkap Jadwal Imsak di JAWA BARAT

Hadirin yang di rahmati Allah.

Kebiasaan kita justru akhir Ramadhan, ibaratnya sudah buyar konsentrasi kita berkaitan dengan Ramadhan. Makanan kemudian baju baru dan semua hal yang baru, dalam rangka menyambuth Ramadhan, bahkan membuyarkan konsentrasi di akhir Ramadhan. Ini tentu sangat disayangkan, kesempatan istimewa bisa terlewatkan karena kesibukkan kita seputar masalah itu.

Tentu ini membutuhkan persiapan yang lebih ekstra lagi, seandainya ketika kita memasuki Ramadhan, kita siap-siap masuk Ramadhan dengan segala macam yang harus kita siapkan, ilmu kita, hati kita, konsentrasi kita. Bagaimana kita bisa betul memasuki Ramadhan, sehingga tinggal tancap gas. Maka memasuki era sepuluh terakhir Ramadhan, kita bersiap untuk kedua kali. Karena kita ini akan menanjak lagi, akan masuk wilayah tanjakkan yang mesti lebib ekstra lagi kita siapkan.

Baca Juga: Berburu Takjil, Berikut 10 Lokasi Takjil Gratis yang Dibagikan Pemkab Karawang pada Ramadhan 2023

Ada beberapa hal yang mesti kita lakukan.

1. Pancangkan niat, tancapkan niat, ‘saya mesti dapat lailatul qadar’, ‘saya harus berusaha keras mendapatkannya!’.

Sehingga apapun yang mesti dilakukan, dia siapkan. Siapkan niat baik-baik, tancapkan niat dalam hati kita.

2. Hendaknya kita semakin membersihkan hati kita. Lambatnya kita beramal, beratnya kita beramal, itu adalah merupakan dampak dari kemaksiatan, maksiat itu akan memberikan noktah hitam, mengotori hati, melambatkan semangat kita beramal sholeh. Maka semakin kita banyak beristigfar, banyak bertaubat, agar Allah Subhanahu wa ta’ala membersihkan hati kita, karena bersihnya hati itu modal yang paling pokok, lincahnya kita mendekat kepada Allah Ta’ala. Ibnu qoyyim berkata:

“Ketauhilah bahwa seorang hamba dalam meniti tangga-tangga menuju Allah Ta’ala dengan hati dan cita-cita kuatnya”.

Baca Juga: KALENDER Buka Puasa Ramadhan 2023 BANDUNG Raya, Lengkap Jadwal Imsak di JAWA BARAT

Niat yang kuat, kemauan yang kuat, cita-cita yang tinggi, kemudian hati kita yang bersih, maka ini merupakan penentu kita, mendapatkan apa yang kita harapkan, kemuliaan yang besar di sisi Allah Ta’ala.

3. Segala kebaikan itu ada di tangan Allah Ta’ala, seandainya bukan karena pertolongan Allah, kita tidak akan bisa berbuat apapun. Maka berdo’alah kepada Allah Ta’ala, hendaklah kita berdo’a Allah Subhanahu wa Ta’ala, mintalah kepada Allah, dengan tangisan hati kita, dengan merendah, dengan penuh harap, dengan merengek, dijauhkan dari yang diharamkan, agar Allah memberikan kepada kita lailatul qadar, memberikan kepada kita maksimal amal di sepuluh malam yang terakhir, memberikan kepada kita yang terbaik pada penutupan Ramadhan.

Baca Juga: UCAPAN Ucapan Selamat Idul Fitri LEBARAN 2023 Bernuansa Saling Memaafkan

4. Hendaknya kita benar-benar bersangka baik kepada Allah Ta’ala, kata Allah dalam sebuah hadits qudsi:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

“Saya bersama dengan sangkaan hambaku”. (HR. Bukhari)

Bagaimana sangkaan hambaku, aku akan berbuat seperti itu kata Allah. Bersangkalah baik kepada Allah, bahwa Allah akan memberikan dari apa yang kita inginkan, dari seribu bulan, amalan yang lebih baik dari seribu bulan, amalan yang istimewa. Barangsiapa, dia dengan jujur hatinya, bersangka baik kepada Allah, insya Allah Allah pun akan berikan apa yang kita inginkan.

Dan ingatlah:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيم

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no. 6607)

Bahwa amal kita selama Ramadhan, akan ditentukan nasibnya pada yang terakhir. Jadikan husnul khotimah Ramadhan anda, jadikan penutupan yang terbaik Ramadhan anda.

Baca Juga: JAM Buka Puasa Ramadhan 2023 Kupang NTT dan Mataram NTB Hari Ini, Lengkap Jadwal Imsak

Semoga Allah mewujudkan cita-cita anda, dan cita-cita kita semuanya. Hanya Allah kita berharap, dan Allah yang bisa mewujudkan semua harapan kita.

Semoga bermanfa’at.

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler