GALAJABAR - Fitrah anak dibagi dua yaitu fitrah Ilahiyah dan fitrah Insaniyah yang diberikan Allah SWT menurut penjelasan ust. Ucu Najmudin.
Ust. Ucu Najmudin menjelaskan bahwa fitrah Ilahiyah dimana anak sudah mengenal konsep Ketuhanan mulai dari dalam kandungan yang sudah diberikan Allah SWT.
Menurut ust Ucu Najmudin rezeki anak sudah diatur dan diberikan saat di dalam kAnak yang dilahirkan lalu menangis itu merupakan sebuah rezeki berbeda jika saat dilahirkan tidak menangis berarti ada sesuatu hal yang bermasalah dalam tubuhnya menurut ust. Ucu Najmudin.
Baca Juga: Jadwal Imsak RAMADHAN 2023 JAKARTA, SEMARANG, YOGYAKARTA dan SURABAYA Kamis 30 Maret 2023
“Menurut Nabi, didiklah anak menurut zamannya,” ungkap Ust. Ucu Najmudin dikutip GALAJABAR dari kanal YouTube Ngaji Ahad pada Selasa, 29 Maret 2023.
Fitrah insaniah anak-anak
Dari penjelasan ustad Ucu bahwa setiap orang tua harus mendidik dan mengajarkan semua tentang kehidupan harus menurut zaman dimana anak tersebut dilahirkan.
Secara Fitrah ilahiyah anak itu membawa rezekinya masing-masing sedangkan fitrah insaniah harus dipelajari karena harus tahu metode mengembalikan fitrahnya.
Baca Juga: 25 KODE REDEEM FF FREE FIRE Edisi Ramadhan 2023 Kamis 30 Maret 2023, Klaim di Situs Resmi Garena
Beberapa poin yang terdapat dalam fitrah insaniah diantaranya:
1. Menangis
Jangan membentak atau memarahi anak saat menangis karena itu merupakan fitrah dan bila dibentak akan mengakibatkan enam gangguan jiwa.
Jadi ketika anak sedang menangis biarkan saja sampai berhenti dimana anak lelaki menangis selama 3 menit sedangkan anak perempuan menangis selama 7 menit.
Anak kalau menangis malam hari itu kekurangan oksigen sehingga diusahakan dibawa dulu keluar rumah atau jika mengalami kolik usaplah perutnya dengan minyak telon atau minyak kayu putih.
Baca Juga: RIDWAN KAMIL: H-10 Lebaran 2023 Sebagian Perbaikan Jalan Bakal Rampung
2. Bermain
Anak jangan dilarang untuk bermain karena itu merupakan fitrahnya, anak TK cenderung bahagia karena di dalam belajarnya selalu bermain.
Sekolah mahal menerapkan konsep bermain dan mengenal alam kepada anak sehingga anak merasa gembira walau sedang belajar.
3. Tabiat yang berbeda
Setiap anak memiliki sifat dan karakter yang berbeda satu sama lain sehingga jangan disamakan antara satu anak dengan yang lain.
Baca Juga: BABY Metal Akan Tampil di Indonesia, Catat Waktu dan Harga Tiketnya
Anak memiliki bakat yang dianugerahkan Allah secara alami sehingga mereka memiliki hobi dan kesukaan yang tidak sama.
4. Berproses
Mendidik anak agar menjadi generasi yang sholeh harus berproses tidak bisa berubah secara instan tetapi step by step sehingga mereka menjadi generasi yang akan sukses dunia dan akhirat.***