NASKAH Khutbah IDUL FITRI 1444 Hijriah Tinggal Print: Puasa Ular Vs Ulat

19 April 2023, 17:45 WIB
Ilustrasi NASKAH Khutbah IDUL FITRI 1444 Hijriah Tinggal Print: Puasa Ular Vs Ulat. /pexels.com

GALAJABAR - Berikut inin naskah khutbah Idul Fitri 1444 Hijriah atau lebaran 2023 Masehi yang berisikan renungan yang bisa kita ambil hikmahnya.

Naskah khutbah Idul Fitri ini bisa juga Anda jadikan referensi ketika Anda menjadi khotib pada pelaksanaan sholat Idul Fitri tahun ini.

Naskah khutbah Idul Fitri di artikel ini mengambil tema tentang Renungan Idul Fitri, Puasa Ular vs Ulat. Intinya, naskah berikut memuat pentingnya instrospeksi dan muhasabah terkait berakhirnya bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Baca Juga: One Way Tol Cipali-Kalikangkung Semarang Diperpanjang hingga 20 April 2023 Dini Hari

Berikut contoh naskah khutbah Idul Fitri 1444 H dikutip GalaJabar dari laman khutbahsingkat.com.

Puasa Ular vs Ulat

Khutbah Pertama


(أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ). (أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ). (أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ). أَللَّهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرْ. أَللَّهُ أَكْبَرْ. وَ لِلَّهِ اْلحَمْدُ

الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ االدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Bapak ibu saudara saudari adik-adik semua yang dirahmati Allah

Marilah kita bersama sama meningkatkan kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah. Dengan menyandarkan segala keinginan hawa napsunya kedalam Islam.

Solawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad sallalahu alaihiwassalam beserta keruarga, sahabat dan kerabatnya.

Dan semoga pada hari kiamat nanti, kita semua yang hadir di sini bersama keluarga besar kita mendapatkan syafa’at dari beliau. Aamiin Allahhumma Aamiin..

Hadirin wal Hadirot Rahimakumullah..

Hari ini.. Hari dimana kita semua telah selesai menjalankan ibadah Fardlu yaitu puasa Ramadhan.

Gema takbir sampai menghujam ke relung hati kita. Bahkan bergetar sampai ke jantung-jantung kita semua sebagai ungkapan rasa syukur yang tak terhingga. Bahkan, begitu bergemuruhnya lantunan takbir. Hingga tak terasa air mata kita menetes mendengar kalimat yang agung.

Mudah-mudahan di hari yang fitri ini Allah mengampuni dosa-dosa kita. Sehingga kita yang hadir disini beserta keluarga besar kita benar-benar kembali ke fitrah manusia, yaitu suci tanpa dosa-dosa bagaikan bayi yang baru dilahirkan. Aamiin Allahumma Amiin..

Hadirin wal Hadirot Rahimakumullah..

Pada kesempatan hari Raya ini Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu PUASA ULAR VS PUASA ULAT.

Bapak ibu saudara saudari adik-adik semua yang dirahmati Allah

Sesungguhnya Kesuksesan puasa Ramadhan menurut tabiatnya terbagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah PUASA ULAR.

Pada hakikatnya, agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya. Maka salah satu cara yang harus dilakukannya adalah ia harus mengganti kulitnya secara berkala.

Dan untuk mengganti kulit tersebut sang ular tidak serta merta bisa langsung menanggalkan kulit lamanya begitu saja.

Tetapi ia harus BERPUASA dalam kurun waktu tertentu, Setelah PUASANYA SELESAI maka barulah kulit luarnya terlepas dan muncul kulit yang baru.

Namun meskipun sang ular sering berpuasa dan mengganti kulit. Anehnya ia tetap seperti ular semula, tidak ada perubahan, baik tabiat dan kebiasaannya.

Baca Juga: Sholat Idul Fitri 1444 Hijriah Tingkat Jawa Barat Dipusatkan di Masjid Al Jabbar

Hadirin wal Hadirot Jamaah Shalat I’ed Rahimakumullah..

Sebuah Ibroh dari puasanya ular :

1. WAJAHNYA: Wajah ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

2. NAMANYA: Nama ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama yakni ULAR.

3. MAKANANNYA: Makanan ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA. Masih suka mematuk sana sini.

4. CARA BERGERAKNYA: Cara bergerak ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

5. TABIATNYA dan SIFATNYA: Tabiat dan sifat ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
Dan inilah jenis puasa yang belum berbuah sebagaimana buah yang dijanjikan Allah yaitu Taqwa. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Bapak ibu saudara saudari adik-adik semua yang dirahmati Allah

Adapun jenis puasa yang kedua adalah jenis PUASA ULAT

Pada hakikatnya, ulat termasuk hewan yang rakus, Karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tapi begitu sudah bosan menjadi ulat, ia akan melakukan perubahan dengan cara berpuasa untuk menjadi kupu-kupu.

Dan puasa yang ia kerjakan benar-benar sangat berkualitas, mulai dari mengasingkan diri, menjauhkan dari tempat makanan, membungkus badannya dengan kepompong.

Sehingga ia benar-bener berpuasa bukan sekedar menahan lapar dan haus saja tetapi mulut, mata dan anggota tubuh lainnya juga berpuasa dan berusaha menghindari segala bentuk hawa nafsu yang dapat mengganggu puasanya.

Dan setelah berminggu-minggu berpuasa, maka keluarlah dari kepompong seekor makhluk baru yang sangat indah bernama KUPU-KUPU.

Kini sang ulat setelah berpuasa dan mengganti kulitnya, ia juga mengalami perubahan pada tabiat dan kebiasaannya.

Baca Juga: Kim Jong-un Janji Hancurkan Musuhnya Usai Pyongyang Bakal Kembangkan Persenjataan Atom

Jama’ah sholat Ied yang dirahmati Allah

Coba kita lihat pada diri kita sendiri, termasuk yang manakah kita? Apakah seperti ULAR atau seperti ULAT? Jawaban itu bisa kita lihat mulai hari raya Idul Fitri pagi ini hingga datangnya bulan Ramadhan tahun depan.

Apabila selama 11 bulan ke depan sikap kita tidak semakin baik maka kita seperti ULAR yang tidak ada bendanya sebelum dan sesudah puasa. Namun sebaliknya, apabila 11 bulan ke depan sikao kita semakin lebih baik maka berarti kita seperti ULAT yang berubah menjadi KUPU-KUPU yang indah dan cantik.

Jama’ah sholat Ied yang dirahmati Allah

Sebagai kesimpulan bahwa, hakikat dari puasa kita harus bisa berubah menjadi lebih baik, bukan tetap pada sifat dan kebiasaan lama yang sama, sebab puasa bukanlah hanya sekedar menahan lapar dan haus saja.

Namun kita juga harus menahan dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, sehingga ke depan kita bisa menjadi lebih baik lagi dari pada hari hari sebelumnya.

Puasa adalah sarana pendidikan untuk melatih diri agar kita bisa bersabar dan mampu meninggalkan hal-hal yang tidak baik.

Dengan puasa menjadikan pribadi lebih bertaqwa, lebih semangat melakukan amal shalih, dan mampu mengendalikan diri dari segala bentuk hawa nafsu yang mendatangkan dosa.

Baca Juga: Lokasi Sholat Idul Fitri Muhammadiyah di Kabupaten Bekasi, Karawang, Majalengka, dan Cirebon 21 April 2023

Jama’ah sholat Ied yang dirahmati Allah

Oleh karena itu, di hari yang Fitri ini mari kita mencontoh ULAT. Dimana setelah berpuasa, Akhlak kita lebih indah seperti wajah ulat yang berubah. Nama kita dikenal sebagai orang baik seperti nama ulat berubah menjadi kupu-kupu. Makanan yang kita makan baik dan halal seperti Kupu-kupu yang menghisap madu.

Sikap kita berubah seperti ulat yang awalnya menjalar menjadi terbang dengan indah. Kita memberi manfaat kepada lingkungan sekitar seperti kupu-kupu yang membantu penyerbukan bunga.

Dengan demikian, ingsya Allah keluar dari bulan Ramadhan ini kita akan benar-benar dalam keadaan suci seperti bayi yang baru dilahirkan. Semoga, di hari yang Fitri ini kita menjadi orang yang lebih baik. Menjadi orang yang suka meminta maaf dan memberi maaf. Serta menjaga hubungan silaturahmi antara keluarga, tetangga maupun teman. Amin ya Robbal Alamiin..

جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلعَائِدِيْنَ وَاْلفَائِزِيْنَ وَاْلمَقْبُوْلِيْنَ وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ وَاَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ لِى وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرْهُ اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah Kedua

اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣)اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ اللهُ أكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً لاَ إِلٰهَ إِلاّاللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاّاللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ.اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hadirin wal hadirot marilah kita bersama sama mengangkat kedua tangan kita untuk bermunajad kepada Allah

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

اللَّهُمَّ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

Ya Allah ya tuhan kami, bimbinglah dalam setiap aktifitas kami

Ya Allah.. Berkahilah Usia kami ya Allah…

Berkahilah rizki yang engkau berikan kepada kami ya Allah….

Berkahilan Ilmu yang engkau ajarkan ya Allah…..

Jadikanlah Ilmu yang bermanfa’at di dunia dan di akhirat..

Ya Allah …. kami yang hina ini duduk bersimpuh dihadapanmu ya Allah

Kami memohon kepada mu ya Allah, angkatlah segala bentuk wabah penyakit dari negeri kami ya Allah..

Angkat juga segala penyakit yang ada didalam dada kami. Hingga kami selalu merasa berkasih sayang kepada sesama saudara kami hingga ajal menjemput.

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ، وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، عِيْدٌ سَعِيْدٌ وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler