Penelitian Terbaru, Sperma Ternyata Berenang Secara berguling Bukan Mengibaskan Ekornya

- 16 Desember 2020, 17:49 WIB
ILUSTRASI wujud sperma pria
ILUSTRASI wujud sperma pria /(pixabay)

Meski para ilmuwan saat ini telah memahami peran sperma dalam reproduksi, seperti dilansirkan theconversation.com, penelitian terbaru menemukan bahwa selama ini sperma sebenarnya tidak seperti apa yang para ilmuwan pikirkan.

Mikroskop pertama dikembangkan pada abad ke-17 oleh Antonie van Leeuwenhoek. Dia menggunakan segumpal kaca cair yang dia letakkan dan poles secara hati-hati agar dapat menciptakan sebuah lensa yang kuat.

Baca Juga: Suami-Istri Bersaing di Pilkades Serentak di Sumedang, Siapa Pemenangnya?

Beberapa kaca dapat memperbesar objek 270 kali. Hebatnya, penemuan lensa yang lebih berkualitas tidak memakan waktu lebih dari 200 tahun.

Lensa Leeuwenhoek menjadikannya penjelajah pertama di dunia mikroskopis, mampu melihat objek termasuk bakteri, bagian dalam sel kita - dan sperma.

Ketika Leeuwenhoek pertama kali menemukan sperma, dia mendeskripsikannya sebagai “hewan hidup” dengan “ekor yang saat berenang, gerakan/kibasannya seperti ular, seperti belut di air ”.

Baca Juga: Demi Cinta, Pria Skotlandia Ini Seberangi Laut Irlandia Hanya dengan Jet Ski di Tengah Cuaca Buruk

Menariknya, persepsi tentang bagaimana sperma berenang belum pernah berubah. Siapa pun yang telah menggunakan mikroskop modern saat ini masih melakukan pengamatan yang sama dimana sperma berenang maju dengan menggoyangkan ekornya dari sisi ke sisi.

Tapi, menurut penelitian terbaru, sebenarnya perspesi tentang bagaimana sperma berenang selama 350 tahun terakhir merupakan klaim yang keliru.

Dengan menggunakan teknologi mikroskop 3D yang mutakhir, tim peneliti yang berasal dari Inggris dan Meksiko, dapat merekonstruksi gerakan cepat dari ekor sperma dalam 3D secara matematis.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah