Network
GALAJABAR - Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah hewan ternak di Desa Lau Damak, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mati dimangsa harimau.
Mencegah terus terulangnya kejadian itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara memasang empat unit kamera trap untuk memantau harimau sumatera di Desa Lau Damak.
"Kita memasang kamera itu, untuk dapat mengetahui harimau yang selama ini sering memangsa ternak lembu di desa tersebut," kata Humas BBKSDA Sumut Andoko Hidayat, dalam keterangannya diterima di Medan, Jumat 8 Januari 2021.
Baca Juga: Boing Co Bersedia Bayar Kompensasi Rp 34 Triliun untuk Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat
Ia menjelaskan, peralatan kamera trap yang dipasang di Desa Lau Damak adalah milik YAHUA.
Pada Rabu, 6 Januari 2021, telah menerima laporan dari KPH 1 Stabat adanya konflik Harimau Sumatera dengan korban dua ekor ternak lembu milik Zainuddin di Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
"Penanganan harimau itu dilakukan BBKSDA Sumut bekerjasama dengan BBTNGL,KPH Wilayah I Stabat, WCS, dan YAHUA," ujar Andoko.
Baca Juga: Lengkapi Berkas Perkara Gisel, Polda Metro Jaya Berencana Olah TKP di Hotel
Sebelumnya, dikutip galajabar dari Anatra Rabu 6 Januari 2021 embu milik Zainuddin dan Yani warga Dusun VII Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, dimangsa si raja hutan,
Kejadin itu di areal kebun kelapa sawit milik Narudin Sembiring warga Dusun Selayang Desa Lau Damak, Kecamatam Bahorok.
