Sering Dikira Sama, Apa Sih Perbedaan Yogurt dan Kefir?

- 17 Februari 2021, 08:09 WIB
Ilustrasi tubuh yang bugar
Ilustrasi tubuh yang bugar /Seputar Tangsel/Foto: Pixabay/Sasint

GALAJABAR - Kefir dan yogurt keduanya memiliki tekstur yang hampir mirip begitupun dengan warnanya. Ini yang kadang membuat orang jadi bingung sebaiknya memilih kefir atau yogurt.

Keduanya diketahui mengandung bahan yang menyehatkan sekaligus berguna untuk kecantikan. Di Indonesia, kamu masih lebih mudah menemukan yoghurt dibandingkan kefir.

Jika dilihat dari segi fungsinya, keduanya banyak digunakan untuk menjaga kesehatan pencernaan dan tubuh. Namun ternyata, yoghurt dan kefir punya perbedaan,lho. Apa saja perbedaan di antara keduanya? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini.

Yogurt merupakan salah satu makanan yang bisa membuat aroma tubuh lebih baik.
Yogurt merupakan salah satu makanan yang bisa membuat aroma tubuh lebih baik. .pexels.com/@any-lane
1. Yoghurt
Yoghurt adalah susu yang difermentasikan dengan bakteri. Yoghurt bisa dibuat dari apa saja, mulai susu sapi hingga sari kacang kedelai.

Baca Juga: Menebak Karakter Seseorang Berdasarkan Warna Favorit

Dan bakteri yang terkandung dalam yoghurt antara lain streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus.

Saat ini kamu pasti lebih banyak menemui yoghurt dari susu sapi. Selain itu yoghurt bukan hanya di kenal sebagai minuman saja, tapi ternyata yoghurt lebih dikenal sebagai makanan karena teksturnya yang kental dan mampu bertahan ketika disendok.

Untuk segi rasa yoghurt memilki rasa asam namun tetap enak untuk dinikmati. Yoghurt juga lebih bisa dibuat berbagai macam rasa, seperti misalnya rasa buah, vanilla, ataupun cokelat.

KEFIR Kolostrum
KEFIR Kolostrum
2. Kefir
Sedangkan kefir mempunyai tekstur yang lebih cair dibandingkan yoghurt. Karena itu, kefir lebih sering disebut minuman.

Baca Juga: Yummy, Inilah 10 Macam Pasta yang Bisa Bikin Lidahmu Nggak Berhenti Bergoyang

Bakteri yang terkandung di dalam kefir, di antaranya adalah lactobacillus acidophillus, l bulgaricus, l lactis, bifidobacterium longum, acetobacter aceti, leuconostoc mesenteroides dan s cerevisiae. Dalam kefir juga mengandung ragi (yeast) yaitu accharomyces kefir dan torula kefir.

Jenis susu yang biasanya digunakan untuk membuat kefir adalah susu sapi, susu kambing atau domba. Dalam segi rasa kefir memiliki rasa asam. Namun karena ada kandungan ragi di dalamnya, kefir juga memiliki rasa alkohol yang dihasilkan dari fermentasi ragi.

Jika masalah pencernaanmu sudah termasuk parah, kamu lebih baik mencari kefir dibandingkan yoghurt. Hal itu disebabkan bakteri baik dalam kefir lebih mampu memerangi masalah pencernaan dibandingkan yoghurt.

Halaman:

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah