GALAJABAR - Pada 22 Februari 1997 para peneliti dari Britania Raya mengumumkan untuk pertamakalinya kelahiran hewan mamalia pertama hasil kloning sel. Domba yang diberinama Dolly tersebut lahir di Institut Roslin, Skotlandia.
Para peneliti menjelaskan bahwa saat Dolly dilahirkan usianya sudah beberapa tahun, sama dengan usia donor sel yang didapatnya. Kelahiran Dolly sempat melahirkan sensasi dan kontroversi di seluruh dunia.
Baca Juga: Liga Inggris, West Ham Tembus Empat Besar, Lingard Sumbang Satu Gol
Saat itu para ilmuan di Skotlandia, mencoba mengembangkan metode kloning untuk menghasilkan hewan ternak rekayasa genetik. Tujuannya agar hewan-hewan ternak unggul bisa dihasilkan di masa depan.
Tim peneliti yang dipimpin Profesor Sir Ian Wilmut tersebut melibatkan ahli genetika, embriologis, dokter hewan dan ahli ternak. Dolly dikloning dengan teknik somatic cell nuclear transfer (SCNT).
Baca Juga: Ramai Dugaan Perselingkuhan Nissa Sabyan dengan Ayus, Begini Tanggapan Ustadz Zacky Mirza
Dolly dikloning dari inti sel yang diambil dari domba putih jenis Finn Dorset berumur 6 tahun, yang disuntikkan pada sel telur domba belang hitam jenis Scottish Blackface.
Kelahirannya membuktikan bahwa sel tertentu bisa digunakan untuk menciptakan hewan yang sama persis. Pengetahuan ini mengubah pikiran ilmuwan bahwa ada banyak kemungkinan terobosan baru dalam bidang biologi dan kesehatan. Sebelumnya Roslin Institute telah melakukan kloning pada hewan lain seperti, tikus dan sapi. Hewan-hewan itu dikloning dari embrio, sedangkan Dolly dari sel inti.