- Tahan napas
Ambil napas dalam dengan hidung, kemudian tahan napas selama kira-kira sepuluh detik. Kemudian hembuskan pelan-pelan dan ulangi lagi sampai tiga atau empat kali. Ulangi setiap dua puluh menit bila cegukannya belum hilang.
- Bernapas dalam kantong kertas
Siapkan kantong kertas yang cukup kuat. Tempelkan leher kantong kertas ke mulut dan hidung, jangan ke seluruh wajah. Pastikan mulut dan hidung sudah tertutupi oleh kantong kertas. Kemudian bernafaslah dalam kantong tersebut.
Baca Juga: Penangkapan Munarman, Rocky Gerung : Sejak Dulu Munarman Memang Mau Disingkirkan!
Tanpa disadari, lama-lama Anda akan menghirup karbon dioksida. Otot-otot diafragma yang tadinya berkontraksi perlahan akan melemas kembali. Pastikan untuk tidak menggunakan kantong plastik karena justru akan menempel di mulut dan hidung ketika mengambil napas.
- Duduk memeluk lutut
Duduklah dengan posisi kaki ditekuk, kemudian peluk lutut Anda sambil mencondongkan badan ke depan seperti mau meringkuk. Tahan posisi ini selama kira-kira 2 menit. Posisi ini akan memberikan tekanan pada area diafragma agar udara segar yang terjebak bisa keluar.
- Pijat pada area ulu hati
Bilang langkah-langkah di atas masih belum juga efektif, maka cobalah memijat area ulu hati. Otot-otot diafragma letaknya persis di bawah ulu hati, di atas perut. Berikan tekanan lembut pada area tersebut dengan ujung jari-jari Anda selama 20-30 detik.
Itulah cara-cara mengatasi cegukan saat berpuasa tanpa membatalkan puasa, semoga bermanfaat. (Penulis: Dzahabati Okta Faynara)***