Lagu Pengantar Tidur Ibu (Chapter 2)

- 29 April 2021, 09:15 WIB
GUNUNG Fuji.*
GUNUNG Fuji.* /PIXABAY

GALAJABAR - Pada chapter sebelumnya dikisahkan, terjadinya perang sipil di era Sengoku Jepang pada abad keenam belas tidak akan pernah bisa dilupakan. Terutama karena kepemimpinan terkenal dan kontroversial dari Oda Nobunaga.

Sejarah masih menyimpan banyak rahasia. Namun, apa yang pernah sejarah katakan tentang kematian istri sah dan putra sulung dari Tokugawa Ieyasu?

Ikuti cerita bersambung karya Sadrina Suhendra selanjutnya.

Pagi yang cukup cerah dengan langit yang bersih di Istanla Tokugawa. Alunan senandung Tsukiyama terdengar merdu di telinga para pelayan dan pengawal yang ia lewati.

Baca Juga: Terbongkar! Pejabat DKI Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual Pada Anak Buahnya Saat Jam Kantor

Setelah mengucap selamat pagi pada suaminya yang harus segera bergegas menuju Kastil Azuchi di pagi hari, Tsukiyama akan melanjutkan tugasnya sebagai permaisuri Istana Tokugawa.

“Selamat pagi, Ibunda.”
Tsukiyama terhenti dan menyadari seseorang baru saja membuka pintu yang sebelumnya ia lewati. “Ah, selamat pagi, Kame,” sapanya pada putri sulungnya, Putri Kame. Dari balik pintu ruangan tersebut, seorang bocah berusia dua tahun dengan malu-malu menarik gaun kimono Putri Kame. Tsukiyama tersenyum. “Selamat pagi juga untukmu, Iemasa.”


“Iemasa, sapa kembali nenekmu!” pinta Putri Kame.
“S-selamat pagi, nenek,” sapa cucunya yang masih belepotan berbicara.
Tsukiyama kembali menatap putrinya. “Suamimu masih sibuk mengurus Kastil Nagashino?” tanyanya tentang sang menantu.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 29 April 2021: Dewa Gagal Dapatkan Informasi Tentang Adhi, Bu Nawang Kritis


“Benar, suamiku masih harus memperkuat benteng Kastil Nagashino sebelum aku dan anakku bisa tinggal di sana. Ayahanda juga sampai memarahiku saat aku ingin mengunjungi suamiku lebih awal,” kesal Putri Kame pada sang ibu.


Tsukiyama hanya tersenyum saat mendengar bahwa suaminya memarahi Putri Kame. “Ayahmu bukan memarahimu. Dia hanya khawatir sesuatu terjadi padamu. Ya walaupun, caranya memang selalu begitu”


“Aku tahu,” gerutunya. “Ah, apa Ibunda sudah membuka parsel dengan kain berwarna kuning di mejamu?” tanya Putri Kame saat menyadari sesuatu.
“Hm? Parsel dengan kain berwarna kuning?”
“Iya,” jawab Putri Kame.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 April 2021: Andin Muter Otak Cari Surat Tes DNA, Pasca Operasi Aldebaran Botak?

Halaman:

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah