Inilah 5 Amalan Agar Bisa Menjadi Manusia Cerdas dan Kuat Hafalan,  Nomor 1 Harus Diperhatikan! 

- 23 Juni 2021, 16:30 WIB
Anugerah kecerdasan ternyata tidak hanya karena bawaan lahir tapi ada lima amalan yang bisa dikerjakan agar kapasitas otak kita meningkat.
Anugerah kecerdasan ternyata tidak hanya karena bawaan lahir tapi ada lima amalan yang bisa dikerjakan agar kapasitas otak kita meningkat. /Pixabay/Geralt
 
GALAJABAR - Pada dasarnya, menjadi orang yang cerdas dan kuat hafalan, dalam artian tidak mudah lupa adalah impian semua orang.
 
Sebagian dari Anda mungkin melakukan berbagai usaha agar bisa menjadi cerdas dan mudah menghafal.
 
Seperti yang diketahui bahwa menjadi orang cerdas memang kerap kali menjadi dambaan bagi setiap orang.
 
Namun, tahukah Anda bahwa terdapat usaha agar bisa menjadi cerdas sekaligus mudah menghafal?
 
 
Cara apa sajakah itu? Berikut ulasannya dilansir Galajabar dari berbagai sumber:
 
1. Jangan makan terlalu kenyang
 
Islam memiliki adab makan dan mengaturnya sedemikian rupa. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajari kita untuk makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.
 
Terlalu banyak makan sehingga kekenyangan menjadikan seseorang suka tidur, tubuhnya lemas, dan malas. Di samping kejelekan itu semua juga berpengaruh pada penyakit badan. Sebagaimana dikatakan syair:
 
فإن الداء أكثر ما تراه يكون من الطعام أو الشراب
 
Sesungguhnya banyaknya penyakit yang Anda lihat, karena dari makanan dan minuman.
 
 
2. Memilih makanan
 
Untuk memiliki otak yang cerdas dan hafalan yang bagus, kita perlu memperhatikan makanan yang masuk ke dalam perut kita.
 
Termasuk makanan yang baik untuk kecerdasan adalah madu, kismis, dan susu. Imam Zuhri rahimahullah mengatakan, “Hendaknya Anda mengonsumsi madu, karena dapat menguatan hafalan. Beliau juga berkata, “Siapa yang ingin menghafal hadits, hendaknya dia mengonsumsi kismis. (Dari kitab Al-Jami’ karangan Al-Khotib: 2/394).
 
3. Membaca Al-Qur'an
 
Dokter ahli jiwa, Dr. Al Qadhi pernah melakukan penelitian terhadap lantunan ayat Al-Qur'an dan hubungannya pada tubuh seseorang. Hasilnya, dari penelitian tersebut ada sebuah perubahan pada kondisi depresi, kecemasan, dan kesedihan seseorang saat ia mendengarkan ayat Al-Qur'an.
 
 
Ia pun kemudian menyimpulkan jika meskipun seseorang tidak memahami bahasa Al-Qur'an, namun mendengarkannya mampu memengaruhi kondisi kejiwaannya.
 
Lebih jauh, membaca Al-Qur'an mampu meningkatkan kecerdasan seseorang. Pasalnya, ada tiga aktivitas sekaligus ketika seseorang membaca Al-Qur'an. Yakni membaca, melihat huruf asing, dan mendengarkannya agar sesuai. Hal inilah yang membuat aktivitas membaca Al-Qur'an mampu meningkatkan konsentrasi dan ketelitian.
 
Hal ini sesuai dengan kandungan surah Al-A'raf ayat 204.
 
“Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (Q.S. Al-A’raf: 204).
 
 
4. Tinggalkan Maksiat
 
Maksiat adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah SWT atau perbuatan dosa. Ketika Allah taala memerintah sesuatu, dia justru tidak amalkan. Tetapi, ketika Allah melarang dari sesuatu, justru dia amalkan.
 
Selain bahwasanya dia mengakibatkan dosa dan mengundang murka, salah satu bahaya dari perbuatan maksiat adalah memunculkan sifat mudah lupa.
 
Hal ini karena ilmu adalah cahaya, sedangkan maksiat adalah kegelapan. Dan gelapnya maksiat tidak akan pernah berkumpul dengan terangnya cahaya ilmu. Imam Syafi’i rahimahullah berkata:
 
شكوت إلى وكيع سوء حفظي * * فأرشدني إلى ترك المعاصي
وأخبرني بأن العلم نور * * ونور الله لا يهدى لعاصي
 
Aku mengadu kepada Waki’ (guru beliau) tentang buruknya hafalanku. Maka beliau menasihatiku agar meninggalkan maksiat. Beliau memberitahuku bahwa ilmu adalah cahaya. Dan cahaya Allah itu tidak diberikan kepada pelaku maksiat. [I’anatut Thalibin 2/190].
 
 
5. Lakukan bekam di kepala
 
Bekam atau hijamah merupakan salah satu pengobatan nabi shallallahu alaihi wa sallam. Prosesnya adalah dengan mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh menggunakan kop bekam.
 
Berbekam di kepala telah dikenal dan terbukti menguatkan hafalan. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x