Network
GALAJABAR - Rematik merupakan kondisi di mana otot atau persendian mengalami peradangan dan pembengkakan.
Penyakit rematik biasanya sering kita jumpai pada orang yang sudah lanjut usia namun nyatanya penyakit ini juga bisa menyerang kaum muda.
Penyebab rematik yang bisa menyerang generasi muda dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti genetik, jenis kelamin dan lainnya.
Menurut penelitian, ada 8 dari 100.000 orang yang rentan terkena rematik di usia 18-34 tahun.
Baca Juga: Innalillahi, Paranormal Mbak You Meninggal Dunia, Ini Terawangannya Terkait Presiden Setelah Jokowi Nanti
Lalu, apa saja penyebab khusus yang menimbulkan penyakit rematik pada usia muda? Galajabar telah merangkumnya di bawah ini.
1. Faktor Genetik
Penyakit rematik ternyata merupakan pernyakit turunan. Jika salah satu anggota keluargamu ada yang mengalami rematik maka besar kemungkinan Anda juga bisa mengalaminya.
2. Jenis Kelamin
Ternyata jenis kelamin juga bisa menjadi faktor penyebab rematik lho. Wanita nyatanya lebih sering mengalami rematik dibandingkan dengan laki-laki.
Baca Juga: Meski Mengaku Setuju dengan Presiden, Rocky Gerung Sebut Jokowi Menahan Emosi Saat Tanggapi Kritik BEM UI
Hal itu karena wanita mempunyai hormon estrogen yang bisa menyebabkan fluktuasi sistem imun tubuh. Dampaknya bisa timbul radang sendi.
3. Obesitas
Orang dengan berat badan berlebih atau yang dikatan dengan obesitas rentan mengalami berbagai penyakit salah satunya radang sendi.
Obesitas bisa menyebabkan sakit pada sendi karena menopang beban berlebihan.
4. Cedera
Seseorang yang pernah alami cedera seperti patah tulang, dislokasi sendi hingga kerusakan ligamen bisa memicu rematik di usia muda.
Baca Juga: Jokowi Akui Tak Pernah Sarapan Sejak Covid-19 Meningkat di Indonesia
5. Kurangnya Kalsium
Penyebab rematik di usia muda lainnya yaitu kurangnya kalsium dalam tubuh.
Saat tubuh kekurangan kalsium maka jaringan pada tubuh ikut terganggu seperti otot yang kaku, cairan tubuh tak seimbang dan menurunnya keaktifan saraf.
Oleh karena itu kalsium sangat penting bagi tubuh seperti proses metabolisme, kerja saraf, jantung hingga otot.
Baca Juga: Terungkap, Komisaris BUMN yang Hendak Meludahi Anies Baswedan Belum Laporkan Harta Kekayaan ke KPK
Perbanyak konsumsi makan susu, yogurt, kacang-kacangan dan lainnya yang mengandung kalsium. (Penulis: Annisa Nur Fadillah)***
