WOW, HEBAT! Inilah 5 Daerah Terkuat di Indonesia yang Sulit Ditaklukan Belanda, Mana Saja?

- 23 Desember 2021, 16:00 WIB



GALAJABAR - Sebelum Indonesia merdeka, Indonesia pernah dijajah oleh Negeri Kincir Angin, Belanda.

Sejak sekolah mungkin Anda mengetahui bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun lamanya. Namun, secara fakta hal tersebut tidak pernah terjadi.

Indonesia memiliki wilayah yang cukup banyak, terbentang dari Sabang hingga Merauke.

Untuk menyatukan semua wilayah yang harus dilalui Belanda ialah selama 3 abad lebih sebelum akhirnya menguasai secara penuh di 30-an tahun terakhir sebelum Indonesia Merdeka.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Sanksi Pidana jika Tak Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Said Didu: Bagaimana Rakyat yang Tak

Seperti yang diketahui, satu persatu wilayah di Indonesia berada ditangan Belanda.

Tidak hanya mengambil secara kepemilikan penduduk, Belanda juga berani menghancurkan hingga mempekerjakan penduduk lokal dengan semena-mena.

Namun, tahukah Anda ternyata terdapat daerah yang nyatanya sulit ditaklukan oleh Belanda?

Lalu daerah mana sajakah itu? Berikut rangkumannya dilansir Galajabar dari saluran YouTube TopSpot ID:

Baca Juga: 8 Tanaman dan Buah Ini Dipercaya Ditakuti Jin dan Makhluk Gaib

1. Aceh - 1914

Belanda baru mampu menguasai kawasan Aceh pada tahun 1912 atau 33 tahun menjelang negeri ini akhirnya menyatakan proklamasi.

Belanda sulit sekali masuk dan menguasai Aceh karena wilayah ini memiliki pemimpin yang sangat hebat.

Kekuatan militer Aceh yang banyak dibantu oleh masyarakat sipil membuat Belanda harus kerja ekstra selama terjadi perang.

Setidaknya selama 41 tahun perang Aceh pecah dan membuat Belanda harus mengeluarkan banyak sekali pasukan dan senjata.

Baca Juga: Cukup dengan HP, Begini Cara Cek Daftar Penerima Bansos Kemensos Desember 2021, Dijamin Praktis Lho!

Aceh baru bisa dikuasai oleh Belanda pada tahun 1914 secara menyeluruh.

Pasca terjadi perang warga Aceh masih melakukan perlawanan secara sporadis hingga Jepang mengambil alih kekuasaan Belanda di Tanah Air pada tahun 1942.

2.  Nias - 1914

Suku Nias adalah salah satu suku yang dikenal dengan budaya bertarungnya.

Jauh sebelum Belanda akhirnya masuk dan membuat kekacauan masyarakat Nias sudah terbiasa berperang.

Belanda diserang habis-habisan oleh para petarung dari Nias yang memang selalu waspada dengan pendatang yang mencurigakan.

Sejak Belanda kembali datang di tahun 1825 di Nias, mereka baru bisa menguasai pulau secara sempurna pada tahun 1914.

Baca Juga: Resep Leupeut Banjur Oncom, Menu Sarapan Khas Tanah Pasundan: Raos Pisan Euy!

Selama 90 tahun tersebut, Belanda berjuang sekuat tenaga hingga harus mengerahkan banyak sekali pasukan untuk bisa membuat masyarakat Nias menyerah sepenuhnya.

3. Bali - 1908

Belanda baru bisa menguasai wilayah Bali secara utuh pada tahun 1908.

Sebelumnya Belanda selalu kesulitan karena mendapatkan perlawanan yang sangat serius dari kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Dewata Bali.

Semua niat buruk dan curang yang direncanakan oleh Belanda akhirnya di berangus hingga membuat mereka semakin kalang kabut.

Perang yang berjalan sejak 1846 baru selesai 62 tahun kemudian, karena pasukan dari Kerajaan Bali mulai lemah dan tidak bisa menghadapi serangan dari pasukan Belanda yang jumlahnya sangat besar.

Kerajaan-kerajaan di Bali akhirnya menyerah karena tidak memiliki daya untuk melawan Belanda yang memiliki kekuatan militer besar pada saat itu.

4. Tapanuli - 1907

Kawasan Sumatera adalah kawasan yang paling susah ditembus oleh Belanda pada masa penjajahan.

Baca Juga: Melejit, Cabai Rawit Tembus Rp100.000/Kg, Telur Capai Rp31.000/Kg

Sebelum Belanda menaklukan Aceh pada tahun 1914, kawasan Tapanuli yang saat itu masih dikuasai oleh Kerajaan Batak diserang habis-habisan oleh Belanda yang terobsesi ingin menguasai semua kawasan Sumatera secara utuh.

Perang dengan Kerajaan Batak terjadi pada tahun 1878 dan berakhir dengan kekalahan Raja Sisingamangaraja XII pada tahun 1907.

Setelah raja yang melawan Belanda dengan gagah berani gugur, kawasan Tapanuli dan sekitarnya secara otomatis menjadi daerah kekuasaan Belanda secara resmi.

5. Jambi - 1904

Jambi yang saat itu dikuasai oleh Kesultanan Jambi mulai dimasuki Belanda pada tahun 1833.

Baca Juga: Keren! 9 Film Hollywood Ini Menyelipkan Bahasa Indonesia dalam Dialognya

Belanda ingin menguasai kawasan Jambi karena daerah tersebut kaya akan produksi rempah-rempah seperti lada yang saat itu banyak sekali diekspor ke berbagai wilayah di Eropa dengan harga yang cukup mahal.

Berbekal banyaknya pasukan dan juga senjata, Belanda baru mampu menguasai Jambi setelah 71 tahun.

Selama masa perang Kesultana Jambi dan rakyat saling bahu membahu memerangi pasukan Belanda, namun memasuki periode Raja Thaha Syaifuddin bin Muhammad, Kesultana Jambi memasuki masa kehancuran. Alhasil Belanda berhasil menguasai kawasan Jambi.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x