Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Id, Lengkap dengan Arti dan Zikir

- 1 Mei 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi salat Idulfitri
Ilustrasi salat Idulfitri /Pemkot Batam./
 
GALAJABAR - Simak niat dan tata cara salat sunnah Idulfitri 1443 H, lengkap dengan bacaan doa Iftitah dan zikir.
 
Tak terasa, umat Islam akan merayakan hari kemenangan atau Hari Raya Idulfitri, 1 Syawal 1443 H.
 
Saat merayakan hari kemenangan, umat muslim selalu melaksanakan salat sunnah Idulfitri pada pagi hari sebanyak dua rakaat, baik dilakukan di masjid maupun lapangan.
 
Berikut niat dan tata cara salat sunnah Idulfitri 1443 H, lengkap dengan bacaan doa Iftitah dan zikir.
 
 
1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
 
2. Salat dimulai dengan menyeru “ash shalata jami‘ah”, tanpa azan dan iqamah
 
3. Memulai dengan niat salat Idulfitri, yang jika dilafalkan berbunyi;
 
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ
أَدَاءً ( إِمَامًا | مَأْمُوْمًا ) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini imaaman lillaahi ta'aala.
 
Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idulfitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala
 
 
4. Membaca takbiratul ihram (أكبر اهلل )
sambil mengangkat kedua tangan.
 
 
5. Membaca doa iftitah
 
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
 
"Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.
 
Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin."
 
Artinya: Allah Mahabesar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang.
 
 
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.
 
6. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca dzikir:
 
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِي
 
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim.
 
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji hanya bagi Allah,  tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah , Allah Maha Besar, tidak ada daya dan tidak pula kekuatan kecuali karena Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
 
 
7. Membaca surah Al-fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
 
8. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
 
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
 
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
 
10. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
 
 
11. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
 
12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idulfitri.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x