Artinya, “Saya menyolati dua jenazah (nama) yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”
Baca Juga: Ikuti Seruan MUI Jabar, Masjid Al Ukhuwah Gelat Sholat Ghaib untuk Eril
Jika jenazahnya banyak seperti korban bencana alam, maka bacaan niatnya:
“Ushallî ‘alâ jamî’i mautâ qaryati kadzâl ghaibînal muslimîna arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.”
Artinya, “Saya menyalati seluruh umat muslim yang jadi korban di desa (nama desanya) yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”
Tata Cara Melakukan Salat Gaib
Sama seperti salat jenazah, salat gaib dilakukan dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud. Untuk pelaksanaan salat gaib, berikut tata cara melaksanakannya:
- Berdiri bila mampu
Jika salat lima waktu dilakukan mulai berdiri, rukuk, sujud, hingga duduk, salat jenazah dilakukan hanya dengan berdiri, tanpa rukuk dan sujud.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sudah Iklhaskan Eril, Ini Surat Lengkap Seruan Sholat Ghaib MUI Jabar
Namun demikian, Allah memudahkan siapa pun yang tak mampu berdiri (karena sakit, cacat, atau karena hal lain) agar bisa melaksanakan salat dengan posisi duduk, tidur, atau disesuaikan dengan cara yang mampu dilakukannya.