Kenapa Operasi SAR Eril Hanya Tujuh Hari Lalu Dinyatakan Meninggal? Simak Penjelasannya di Sini

- 5 Juni 2022, 08:35 WIB
Ridwan Kamil Ikhlas Melepas Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz.
Ridwan Kamil Ikhlas Melepas Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz. /Twitter/@ridwankamil

GALAJABAR - Keluarga besar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kini tengah berduka setelah kehilangan putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz.

Emmeril atau yang akrab disapa Eril sebelumnya hilang terbawa arus di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis 26 Mei 2022 lalu.

Setelah tujuh hari dilakukan pencarian oleh Tim SAR Swiss, Eril tak kunjung juga ditemukan. Ridwan Kamil dan keluarga pun akhirnya mengikhlaskan dan meyakini Eril telah menginggal dunia karena tenggelam.

Baca Juga: 11 Aktor Ganteng Korea yang Sukses Perankan Dokter dalam K-Drama dan Bikin Baper Abis!

Status pencarian oleh Tim SAR Swiss pun diganti dari pencarian orang hilang menjadi pencarian orang tenggelam.

Dari kejadian tersebut, banyak yang bertanya kenapa pencarian Eril cuma sampai tujuh hari, lalu dinyatakan meninggal?

Sebenarnya bukan Eril saja tapi beberapa kejadian lainnya juga sama. Ini dinilai dari faktor safety dan juga efektivitas pencarian.

Meski operasi pencarian dihentikan, namun tim SAR masih tetap akan melakukan pemantauan serta menginformasikan kepada masyarakat, jika menemukan keberadaan korban agar segera melaporkan ke kantor SAR terdekat.

Baca Juga: Resep Sayur Asem Khas Betawi yang Segar dan Bikin Ketagihan!

Dilansir Galajabar dari Instagram Humas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, Minggu 5 Juni 2022, hasil riset menunjukkan bahwa manusia hanya dapat bertahan hidup selama tiga sampai empat menit tanpa oksigen atau bernapas.

Halaman:

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x