Network
GALAJABAR - Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor biasanya diadakan di sejumlah daerah setiap akhir pekan tiba. Tak terkecuali saat Ramadhan 2023, kegiatan CFD masih tetap dilaksanakan.
Seperti halnya di Jakarta, baru-baru ini Pemprov DKI Jakarta mengumumkan jika Car Free Day (CFD) akan tetap diadakan selama Ramadhan 2023. CFD ini telah lama jadi rutinitas warga Jakarta dan sekitarnya setiap Minggu pagi.
CFD-an ini identik dengan aktivitas olahraga yang dilakukan di tengah keramaian seperti berjalan kaki, bersepeda, senam dan lainnya.
Namun, berolahraga dalam kondisi puasa juga tidak bisa serampangan. Sebab kalau tidak hati-hati bisa berakibat fatal.
Agar tetap sehat dan bugar selama puasa. Berikut beberapa rekomendasi jenis olahraga ketika CFD-an yang aman dilakukan saat puasa.
1. Jalan Santai
Dalam kondisi puasa, jalan santai merupakan jenis olahraga yang aman dilakukan ketika CFD-an. Olahraga ini termasuk olahraga yang ringan sehingga tidak rentan mengakibatkan dehidrasi sebab keringat yang mengucur. Olahraga jenis ini bisa membantu menjaga kesehatan jantung, tulang, otot, dan sendi.
2. Jalan Cepat
Selain jalan santai, jalan cepat bisa jadi alternatif yang bisa dilakukan saat CFD. Jalan cepat juga bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh saat puasa.
3. Jogging
Jika jalan cepat masih kurang, jogging bisa jadi pilihan olahraga yang juga aman dilakukan saat CFD-an dalam kondisi puasa. Jogging sangat ampuh membakar kalori dan meningkatkan hormon endorfin yang bisa membantu meredakan stres. Namun, direkomendasikan dilakukan dengan intensitas santai untuk meminimalisir terjadinya dehidrasi.
4. Bersepeda
Olahraga satu ini juga banyak digemari saat CFD-an. Bersepeda juga termasuk olahraga yang ringan sehingga bisa menjadi salah satu pilihan olahraga yang aman saat puasa. Selain itu, bersepeda juga bikin tubuh tidak mudah lemas dan membuat pikiran lebih rileks.
Meski jenis olahraga tersebut bisa dilakukan di pagi hari saat CFD-an. Namun, dalam kondisi puasa tetap disarankan agar melakukan olahraga pada sore hari menjelang waktu buka puasa karena tubuh berada pada kondisi akan menerima hidrasi ketika buka puasa.
Tetapi, tidak dianjurkan melakukan olahraga berlebihan, supaya terhindar dari risiko dehidrasi akibat kekurangan cairan, serta hipoglikemia dimana kondisi kadar gula darah dalam tubuh menurun sehingga menyebabkan tubuh mudah lemas, gemetar, berkeringat dingin, bahkan pingsan.
Setelah shalat tarawih atau sebelum tidur juga merupakan waktu yang direkomendasikan untuk berolahraga, sebab tubuh berada pada kondisi sudah menerima asupan nutrisi dan hidrasi dari buka puasa.***
