Network
Kiai Cholil menjelaskan dalam bukunya, mendirikan malam dengan shalat dan bergam ibadah lainya merupakan tradisi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan Ulama salaf.
Rasulullah SAW, melakukan shalat malam mengikuti perintah Allah SWT, dalam surat Al Isra ayat 79. Dengan tidak pernah meninggalkan shalat malam. Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah RA dalam sebuah hadis, yaitu:
“Sungguh Nabi SAW shalat malam hingga kedua telapak kakinya merekah. ‘Aisyah berkata kepada baginda: mengapa engkau melakukan hal ini wahai Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Baginda bersabda: “Apakah aku tidak ingin menjadi hamba yang banyak bersyukur?” (HR Bukhari).
Baca Juga: LINK DOWNLOAD MP3 Takbiran Lebaran 2023 Merdu Nonstop Full Bedug, Gratis Tinggal Klik di Sini
Baca Juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Bandung Lengkap Daftar Paket yang Disediakan Bank Indonesia
Oleh karena itu, penting menghidupkan malam dengan shalat serta ibadah lainnya seperti khataman Quran, Dzikir, dan shalawat yang dilakukan di malam hari dapat menjadi cara bagaimana mencapai kesucian fitriah.
Selain itu, menghidupkan malam juga menjadi hal penting menjelang akhir bulan ramadhan ini, karena adanya Lailatul qadar. Dalam surat Al Qadr 1-5 disebutkan bahwa lailatul qadar merupakan malam kemuliaan lebih baik daripada malam seribu bulan.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (Q.S. Al-Qadr: 1-5).***
