Nuzulul Quran Diperingati Setiap Tanggal 17 Ramadhan, Ini Alasannya

- 5 April 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi - Nuzulul Qur'an Diperingati Setiap Tanggal 17 Ramadhan/pixabay.com/cahiwak
Ilustrasi - Nuzulul Qur'an Diperingati Setiap Tanggal 17 Ramadhan/pixabay.com/cahiwak /

GALAJABAR – Bagi umat Islam, bulan Ramadhan adalah bulan keberkahan karena terdapat malam istimewa yang disebut dengan malam Nuzulul Quran. Di malam ini, Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibril.

Masyarakat beragama Islam muslim memperingati Nuzulul Quran setiap tanggal 17 Ramadhan dengan melakukan tadarus dan juga mengadakan pengajian.

Lantas mengapa Nuzulul Quran disepakati jatuh pada tanggal 17 Ramadhan? Berikut adalah penjelasan dari Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.

Baca Juga: Tata Cara Membayar Zakat Fitrah 2023 Lengkap dengan Daftar Besaran Zakat di Jawa Barat

Baca Juga: Mengenal Tradisi Ngabuburit yang Ternyata Berasal dari Sunda

Alasan Nuzulul Quran Jatuh Pada 17 Ramadhan

Dalam forum Pengajian Nuzulul Quran Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Ketua PWM Jawa Tengah mengatakan bahwa Alquran diturunkan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, sesuai dengan ayat dan hadis.

Hal itu dijelaskan dengan gamblang dalam Surah Al-Qadr tentang penjelasan malam Lailatul Qadar. Begitupun dengan Surah Al-Baqarah ayat ke-185 yang menjelaskan tentang bulan Ramadhan.

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim juga menjelaskan tentang malam yang istimewa ini. Hadits tersebut berbunyi 'Iltamisuha fil `asyril awakhir fil witri', yang memiliki arti, carilah ia (Lailatul Qadar) di sepuluh akhir ganjil di bulan Ramadhan.

Lalu, jika di Alquran dan hadits disebutkan bahwa malam istimewa tersebut ada di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, mengapa umat Islam memperingatinya di tanggal 17 Ramadhan?

Baca Juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Bandung Lengkap Daftar Paket yang Disediakan Bank Indonesia

Baca Juga: Layanan PPID harus Profesional, Cepat dan Akuntabel, Begini Kata Sekjen Kemenaker

Ketua PWM menjawab dengan mengambil penjelasan dari Syaikhul Mufassirin yaitu Imam At-Thabari. Imam At-Thabari menjelaskan bahwa Alquran yang turun pada 10 hari bulan terakhir atau pada malam Lailatul Qadar itu adalah Alquran dalam bentuk tunggal atau utuh (jumlatan wahidatan).

Alquran itu turun dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia, namun belum diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam. Setelah itu berulah di turun ke Nabi Muhammad dan diyakini oleh jumhur ulama pertama kali terjadi di tanggal 17 Ramadhan secara berangsur-angsur.

Kemudian, dalam riwayat turunnya Alquran, bahwa wahyu pertama yaitu Surah Al-Alaq dengan lima ayat terjadi di tanggal 17 Ramadhan.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD MP3 Takbiran Lebaran 2023 Merdu Nonstop Full Bedug, Gratis Tinggal Klik di Sini

Baca Juga: JADWAL Buka Puasa Ramadhan 2023 JAYAPURA PAPUA dan PAPUA BARAT

Selain itu, di Surah Al-Anfal ayat ke-41 menjelaskan bahwa tanggal 17 Ramadhan adalah saat umat Islam berhasil menang melawan kafir Quraisy di perang Badar. Oleh karena itu, ditetapkanlah Nuzulul Qur'an di tanggal 17 Ramadhan.

“Sehingga yang dimaksud dengan Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan adalah Alquran mulai turun dari langit dunia kepada Nabi Muhammad, tidak dalam jumlatan wahidatan tapi secara berangsur-angsur,” kata Ketua PWM menjelaskan alasan tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai Nuzulul Quran.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x