Network
GALAJABAR - Libur lebaran merupakan momen yang paling ditunggu oleh banyak orang. Momen ini biasanya digunakan untuk mudik ke kampung halaman, agar dapat berjumpa sekaligus berkumpul dengan keluarga besar pada Hari Raya Idul Fitri.
Momen libur lebaran juga dapat dimanfaatkan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata. Salah satu wisata yang seringkali dilakukan dalam wisata religi ke masjid - masjid yang memiliki nilai sejarah hingga kemegahan arsitektur yang dimiliki oleh masjid tersebut.
Berikut ini merupakan daftar masjid yang bisa dijadikan wisata religi selama libur lebaran yang dilansir ebooklet 'Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesia' milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa untuk Wilayah Karawang dan Bekasi Hari Ini
1. Masjid Agung Kesultanan Banten
Masjid pertama yang menjadi rekomendasi masjid yang bisa dikunjungi sebagai destinasi wisata religi adalah masjid tertua di Banten.
Masjid ini dibangun di zaman Kesultanan Maulana Hasanuddin pada tahun 1552. Lokasi Masjid Agung Kesultanan Banten ini berada di Jalan Komp. Masjid Agung, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten.
Masjid yang memiliki luas mencapai 1,3 hektare merupakan masjid dengan arsitektur yang menggabungkan khas Tionghoa dan Belanda. Hal tersebut dapat dilihat dari atapnya yang berbentuk persegi panjang yang mencirikan khas tionghoa, serta paviliun berbentuk persegi panjang bercirikan Belanda.
Pada kompleks masjid, terdapat beberapa makam dari keturunan Kesultanan Banten, diantaranya seperti Sultan Maulana Hasanuddin, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nahr Abdul Qohhar.
2. Masjid Raya Al Jabbar
Setelah masjid tertua, terdapat masjid modern dengan arsitektur mengagumkan yang bisa jadi tujuan wisata religi. Masjid ikonik Jawa Barat ini berada di Jalan Cimencrang No. 14, Kec. Gedebage, Kota Bandung.
Masjid yang dubagun diatas lahan 25,8 hektar ini, memiliki daya tampung 40 ribu jamaah. Masjid yang dirancang oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini, memiliki keunikan pada kubahnya yang berpadu dengan piramida.
Selain itu, masjid ini memiliki 27 pintu yang mewakili 27 kabupaten/kota se Jawa Barat, yang mana di setiap pintunya terdapat ukiran batik masing masing daerah.
Fungsi Masjid Al Jabbar juga tidak hanya sebatas sebagai tempat ibadah, melainkan sebagai destinasi wisata religi karena dilengkapi dengan pusat edukasi sejarah dan perkembangan Islam, serta ruang interaksi bagi warga.
3. Masjid Pathok Negara Mlangi
Masjid berikutnya yang bisa dikunjungi untuk berwisata religi berada di DI Yogyakarta yang tepatnya di Jalan Mlangi, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman. Masjid Pathok Negoro Mlangi merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Keraton Yogyakarta.
Baca Juga: Ayu Ting-Ting Dikenalkan Boy William ke Keluarganya, Nyata atau Gimmick?
Masjid yang didirikan pada tahun 1755 oleh Kyai Nuriman ini, selain peran sebagai pusat penyebaran Islam, masjid ini juga berfungsi sebagai tiang negara, keamanan, batas wilayah, dan pertahanan rakyat.
Sejak dibangun hingga kini, masjid ini sudah beberapa kali direnovasi, namun beberapa komponen masjid masih dipertahankan keasliannya, di antaranya mustoko, mimbar, dan kolam kecil yang berada di sisi utara dan selatan masjid.
Sekeliling masjid terdapat beberapa makam anggota keraton, seperti makam Pangeran Bei dan makam Pangeran Sedo Kedaton.
4. Masjid Jogokariyan
Masjid satu ini tidak dikenal karena sejarah ataupun arsitektur, tetapi karena kegiatan sosial yang dilakukan pengurus masjid dan jamaahnya. Masjid ini berlokasi di Margo Mulyo No.16, Gondomanan, Kota Yogyakarta, DIY.
Hal menarik dari Masjid Jogokariyan adalah saldo infaknya yang selalu nol. Ini disebabkan pengurus masjid langsung menyalurkan dana infak kepada masyarakat yang membutuhkan ketimbang menimbunnya.
Selain itu, berbagai kegiatan kreatif untuk memakmurkan masjid diantaranya, seperti menyediakan kudapan hingga hadiah untuk meramaikan gerakan salat subuh berjamaah.
Karena inovasi ini yang dilakukan ini, Masjid Jogokariyan dijadikan percontohan masjid di bidang pengelolaan oleh kementrian Agama RI pada tahun 2016 silam.
5. Masjid Agung Jami' Malang
Masjid yang satu ini, merupakan bukti bahwa Kota Malang merupakan kota dengan citra Religius. Masjid ini berada di tengah kota tepatnya di Jalan Merdeka Barat No.3, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Masjid ini memiliki perpaduan sempurna antara budaya Jawa dan Arab. Arsitektur Jawa terlihat dari bentuk atap masjid yang menyerupai tajug, sedangkan arsitektur Arab terlihat dari bentuk kubah menara serta ornamen lengkungan pada setiap pintu dan jendelanya.
Selain itu, Bangunan ini ditopang oleh empat soko guru (tiang utama) berbahan kayu jati.
Arsitektur yang megah dan indah ini tentunya bisa jadi salah satu destinasi wisata religi selama libur lebaran.***
