Tata Cara SHOLAT IDUL FITRI Beserta Bacaan Niat dalam Bahasa Arab dan Latin

- 20 April 2023, 16:40 WIB
Ilustrasi sholat id. Tata Cara SHOLAT IDUL FITRI Beserta Bacaan Niat dalam Bahasa Arab dan Latin.
Ilustrasi sholat id. Tata Cara SHOLAT IDUL FITRI Beserta Bacaan Niat dalam Bahasa Arab dan Latin. /surabaya.go.id/

GALAJABAR - Umat Islam di seluruh dunia akan segera merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Di Indonesia, ada kemungkinan waktunya berbeda.

Muhammadiyah sudah menetapkan 1 syawal 1444 Hijriah bertepatan dengan Jumat, 21 April 2023. Sedangkan Kemenag baru akan menggelar sidang isbat sore hari. Kemungkinan, Idul Fitri ditetapkan Sabtu, 22 April 2023.

Terlepas dari itu, Idul Fitri ini tak lepas dari kegiatan melakukan sholat Id. Menjadi sholat sunnah muakkadah, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat Id saat Idul Fitri tiba.

Baca Juga: Contoh Teks KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H: Meminta Maaf kepada Orang Tua

Baca Juga: Arti Kata Ketupat dan Lebaran yang Jarang Diketahui

Sholat Id disyariatkanya pada tahun kedua hijriah dan selalu dilakukan Rasulullah hingga beliau SAW wafat dan berlanjut hingga sekarang.

Secara umum syarat dan rukun sholat Id sama seperti sholat fardhu lima waktu dengan beberapa tambahan yang sifatnya sunnah.

Waktu Sholat Id

Waktu sholat Id dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu shalat zuhur dan pelaksanaannya disunnahkan untuk diperlambat untuk memberi kesempatan bagi mereka yang belum melakukan zakat fitrah.

Berikut tata cara sholat Idul Fitri:

1. Niat sholat Idul Fitri dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allahu akbar) dan disunnahkan melafalkan niat sebelumnya.

Baca Juga: NASKAH Khutbah IDUL FITRI 1444 Hijriah Tinggal Print: Puasa Ular Vs Ulat

Berikut niatnya:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ

Artinya:

“Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

2. Membaca doa ifititah

Membaca doa ifititah, lalu disunnahkan bertabir tujuh kali dan di sela-sela takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut:

 

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla

Baca Juga: Kesbangpol Jabar Berkomitken Kuat Menjaga Tolerasi Antar Umat Beragama

Baca Juga: One Way Tol Cipali-Kalikangkung Semarang Diperpanjang hingga 20 April 2023 Dini Hari

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.” Atau bisa juga lafal ini,

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

3. Membaca Al-Fatihah

Setelah itu disunnahkan membaca surat Al-A’la, dilanjutkan dengan ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

4. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, disunnahkan melantunkan takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama.

Baca Juga: 25 Lokasi Sholat Idul Fitri Muhammadiyah di Kota Bandung Pada 21 April 2023

Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Selesai salam, jemaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu dan jangan dulu beranjak dari tempat hingga khutbah berakhir.

Demikian informasi tata cara sholat Idul Fitri beserta niat dan bacaannya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah