قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ…
“Katakan: ‘Jika kalian memang mencintai Allah, ikuti aku (yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam), niscaya Allah akan mengampuni dosa kalian dan Allah akan cintai kalian.’” (QS. Ali ‘Imran[3]: 31)
Demi Allah, saudaraku.. Tidak sempurna iman kita sampai kita menjadikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai hakim dalam hidup kita. Allah Ta’ala berfirman:
فَلَا وَرَبِّكَ…
“Tidak, demi Rabbmu..”
لَا يُؤْمِنُونَ
“Mereka tidak beriman.”
Sampai kapan?
حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ
“Sampai mereka menjadikan engkau (wahai Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang diperselisihkan oleh mereka.”