Lagu Pengantar Tidur Ibu (Chapter 13)

- 17 Mei 2021, 09:24 WIB
GUNUNG Fuji.*
GUNUNG Fuji.* /PIXABAY



GALAJABAR - Pada chapter sebelumnya dikisahkan, Tsukiyama sudah tidak peduli lagi dengan risiko kematian yang akan dihadapi jika ia dituduh berkhianat oleh Nobunaga. Ia hanya ingin keselamatan untuk anak-anaknya.

Namun, di situlah Tsukiyama tidak menyadari sesuatu. Malaikat kematian telah datang untuk menjemputnya.

Ikuti cerita bersambung larya Sadrina Suhendra selanjutnya.

Baca Juga: Iron Dome Israel Ambrol, Roket Gaza Hantam Daerah Dekat Tel Aviv Israel

“I-Ibunda Saigo,” lirih Putri Toku. Tubuhnya bergetar entah karena rasa takut, amarah, atau kebingungan.
“Putri Toku, kau baik-baik saja?” tanya Nyonya Saigo. “Apa kau membutuhkan obat atau hal lain dari suamiku?” tanyanya lagi dengan halus.

“A-aku tidak,” ia nampak kesulitan untuk berbicara. Rasa takut sudah mengambil alih pikirannya, menggelapkan matanya, dan membuat hatinya egois.

“Putri… Toku?” bingung Nyonya Saigo.

Baca Juga: Disebut Berpihak ke Israel, Joe Biden Klaim Upayakan Perdamaian Berkelanjutan bagi Kedua Pihak

Air mata meluncur ke pipi Putri Toku, takut Nyonya Saigo mengetahui bahwa ia sedang mengendap-ngendap dan tidak sengaja mendengar sesuatu yang jelas tidak mengenakan hatinya. “Maafkan aku!” ujarnya pelan di antara tangisan sebelum ia berlari meninggalkan Nyonya Saigo.

“E-eh? Putri?!” panggil Nyonya Saigo.

“Ada apa?”

“Ah!” Nyonya Saigo sedikit tersentak karena terkejut saat seseorang yang bukan lain adalah suaminya sendiri membuka pintu ruangan tersebut.

Baca Juga: Abai Prokes, Satgas COVID-19 Garut Tutup Objek Wisata Air Cipanas

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x