Disebut Berpihak ke Israel, Joe Biden Klaim Upayakan Perdamaian Berkelanjutan bagi Kedua Pihak

- 17 Mei 2021, 09:13 WIB
Joe Biden Presiden Amerika Serikat
Joe Biden Presiden Amerika Serikat /Jurnal Soreang/Fajar Fari/Twitter@whitehouse



GALAJABAR - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan, pemerintahannya bekerja sama dengan Palestina dan Israel untuk bekerja menuju ketenangan yang berkelanjutan.

“Kami juga percaya bahwa Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dalam keselamatan dan keamanan dan menikmati kebebasan, kemakmuran dan demokrasi yang setara,” kata Joe Biden dalam video yang direkam sebelumnya yang ditayangkan di sebuah acara pada Ahad menandai liburan Idulfitri dilansir Galajabar dari Al Jazeera Senin, 17 Mei 2021.

"Pemerintahan saya akan terus melibatkan warga Palestina dan Israel serta mitra regional lainnya untuk bekerja menuju ketenangan yang berkelanjutan," tambahnya.

Baca Juga: Abai Prokes, Satgas COVID-19 Garut Tutup Objek Wisata Air Cipanas

Sebelumnya, dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu, Biden menegaskan kembali dukungan kuatnya untuk hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket Hamas dan kelompok teroris lainnya di Gaza. Demikian pernyataan Gedung Putih.

Sementara itu, ketegangan antara Israel dan Palestina masih terus berlanjut dan sudah memasuki pekan kedua pada hari ini Senin, 17 Mei 2021.

Sebuah laporan Al Jazeera menyebutkan bahwa militer Israel melancarkan serangan baru di Jalur Gaza pada Senin pagi, hanya beberapa jam setelah pengurus sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akhir dari permusuhan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Baca Juga: Demi Pulang Kampung, Pemudik Nekat Gunakan Pelat Nomor Dinas Polisi Palsu

Pengeboman Israel di Gaza memasuki hari kedelapan berturut-turut setelah penggerebekan pada hari Ahad  menewaskan sedikitnya 42 warga Palestina, melukai puluhan lainnya dan meratakan setidaknya dua bangunan tempat tinggal.

Rumah kepala Hamas Gaza, Yehya al-Sinwar, juga menjadi sasaran, menurut media kelompok itu.

Sedikitnya 192 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita, telah tewas di Jalur Gaza sejak kekerasan terbaru dimulai sepekan lalu.

Baca Juga: Buntut Kasus Antigen Bekas, Erick Thohir Resmi Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika

Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu pada hari Ahad untuk membahas kekerasan tetapi gagal untuk menyetujui pernyataan bersama. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x