Taliban Janjikan Warga Afghanistan Dapat Bepergian Bebas di Masa Depan

- 28 Agustus 2021, 11:11 WIB
Anggota Taliban berdiri di dekat poster pemimpin mereka Mullah Haibatullah Akhundzada, di Kabul, Afghanistan, 26 Agustus 2021.*
Anggota Taliban berdiri di dekat poster pemimpin mereka Mullah Haibatullah Akhundzada, di Kabul, Afghanistan, 26 Agustus 2021.* /Reuters /Stringer

GALAJABAR - Taliban menjamin warga Afghanistan untuk melakukan perjalanan di masa depan jika memiliki dokumen yang sah.

Hal itu dijanjikan oleh seorang pejabat senior Taliban dalam pidato yang disiarkan televisi, Jumat 27 Agustus 2021.

Tujuan pidato untuk  memupus kekhawatiran bahwa kelompok itu merencanakan pembatasan keras terhadap kebebasan di Afghanistan.

"Perbatasan Afghanistan akan terbuka dan orang-orang akan dapat melakukan perjalanan kapan saja masuk dan keluar dari Afghanistan," kata Sher Mohammad Abbas Stanikzai, wakil kepala komisi politik Taliban.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 28 Agustus 2021: Elsa Punya Feeling Buruk Soal Nino

Pesan itu disampaikan Taliban ketika ribuan orang berjuang untuk mendapatkan penerbangan terakhir yang meninggalkan bandara Kabul sebelum batas waktu operasi evakuasi negara-negara Barat berakhir pada pekan depan.

Sambil menyerukan agar rakyat Afghanistan bersatu membangun kembali negeri, Stanikzai mengatakan orang-orang yang terlatih dan berpendidikan harus kembali bekerja.

"Lapangan (kerja) disiapkan untuk para dokter, insinyur, dan guru yang dibutuhkan Afghanistan dan untuk orang-orang dari setiap profesi, baik sipil atau militer. Semua diundang untuk memulai pekerjaan mereka," katanya.

Pernyataan itu disampaikan setelah ada pernyataan terpisah yang menyerukan agar tenaga kesehatan wanita kembali bekerja.

Baca Juga: Pengamat Sebut KPK Bodohi Rakyat dan Rezim Jokowi Tak Berniat Tangkap Harun Masiku

Pesan tersebut menekankan upaya Taliban untuk meyakinkan warga Afghanistan dan masyarakat internasional bahwa  kelompok itu tidak berencana menerapkan kembali aturan keras seperti sebelumnya.  

Kejadian mengerikan di luar bandara Kabul, ketika seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 92 orang pada Kamis 26 Agustus 2021.

Itu telah memberikan gambaran dramatis tentang ketakutan yang dirasakan banyak orang Afghanistan yang berpendidikan tinggi pada prospek kehidupan di bawah pemerintahan Taliban.

Nilai mata uang Afghanistan anjlok, banyak bank masih tutup, dan harga pangan naik dengan cepat.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 28 Agustus 2021: Beritahu Pasha Soal Kondisi Rahim Lula, Friska Bikin Onar

Keadaan itu membuat kehidupan sehari-hari menjadi jauh lebih sulit bagi banyak warga Afghanistan sejak pemerintah resmi Afghanistan dukungan negara-negara Barat runtuh secara dramatis pada pertengahan Agustus.

Stanikzai menegaskan bahwa Taliban menyambut baik bantuan dari negara-negara yang ingin memainkan peran positif di Afghanistan, walaupun pihaknya tidak akan menerima campur tangan asing dalam urusan internal Afghanistan.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x