Pilpres AS: Partai Demokrat Dihantui Deja Vu Meski Jajak Pendapat Memprediksi Joe Biden Menang

- 20 Oktober 2020, 16:40 WIB
Kolase foto Joe Biden dan Donald Trump.
Kolase foto Joe Biden dan Donald Trump. /Instagram/@realdonaldtrump/@joebiden

 “Tidak ada yang menerima begitu saja, bahkan orang-orang yang kita temui di depan pintu dan berbicara banyak di telepon,” katanya.

Nick Gourevitch, mitra di Global Strategy Group, menyuarakan ketakutan itu, menyatakan tidak ada pihak Demokrat yang merasa tenang dengan hasil jajak pendapat.

"Biden tampaknya dalam kondisi yang lebih baik, tetapi Trump masih mungkin menang."

Baca Juga: Positif Covid-19, Pemilik Panti Pijat Kabur dari Ambulans ke Tengah Pendemo UU Cipta Kerja

Akan tetapi, keadaan kali ini sedikit berbeda. Tidak seperti tahun 2016, tidak ada kandidat pihak ketiga yang tangguh, dan persepsi tentang Biden tidak separah Hillary Clinton.

FiveThirtyEight, situs pemungutan suara yang menggunakan analisis statistik, Senin, melaporkan bahwa Biden memimpin dengan dua digit dalam jajak pendapat nasional dan "hanya sedikit lebih dekat" dalam pemungutan suara tingkat negara bagian.

Sebuah postingan di situs web mengakui kesalahan dalam metodologi jajak pendapat 2016. Dikatakan, banyak lembaga survei telah berubah sejak saat itu dengan memberikan bobot lebih pada tingkat pendidikan responden. ***

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x