Hidupkan Teras Cihampelas, Ini Solusi yang Ditawarkan Pemkot Bandung

28 Januari 2021, 20:57 WIB
Deretan kios pedagang di Teras Cihampelas Kota Bandung yang tutup akibat tidak ada pembeli, Kamis 28 Januari 2021. /Yeni Siti Apriani/

GALAJABAR - Ditinggalkan para pedagang dan tak dilirik pengunjung, Pemkot Bandung akan mengaktivasi sky walk atau Teras Cihampelas tahap I. Selain dibuat ram sepeda, juga akan ada pertunjukkan kesenian secara berkala.

"Kita punya niat untuk mengaktivasi kawasan ini. Karena asetnya luar biasa bagus," kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana disela-sela peninjauan sky walk, Kamis 28 Januari 2021.

Untak tahap pertama, kata Yana, Pemkot Bandung akan menambah ram sepeda di Teras Cihampelas. Sehingga pesepeda, bisa naik ke atas dan berkegiatan di sana. Apakah hanya sekedar untuk bersantai atau kuliner.

Baca Juga: Sekda KBB Mengaku Tidak Merasakan Efek Samping Setelah Menerima Vaksin Covid-19

"Sekarang kan lagi euforia sepeda. Temen-teman pesepeda kan cari-cari spot untuk istirahat, saya pikir ini menunjang," ujarnya.

Agar bisa dijadikan spot bagi pesepeda, maka perlu ditambah ram sehingga bisa naik ke atas.

"Nanti juga disediakan tempat untuk parkir sepedanya," ungkapnya.

Baca Juga: Pulih dari Cedera, Kiper Timnas U-19 Ini Langsung Berlatih untuk Hadapi Liga 1 Indonesia

Selain itu juga akan ada pertunjukkan seni dan budaya. Untuk konsepnya, kata Yana, akan disiapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Upaya lainnya, ia pun meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk memasang poli carnonate agar pedagang atau pun pengunjung tidak kehujanan.

"Prinsipnya kita aktivasi dulu. Mudah-mudajan sebelum puasa pemasangam rem sudah dilakukan, sehingga peseped bisa naik ke atas. Diharapkan marema menjelang Lebaran," ungkapnya.

Baca Juga: Wagub Jabar Sebut Insfrastruktur Menjadi Faktor Dominan untuk Mendongkrak Pemulihan Perekonomian

Di tempat yang sama, Kepala DPU Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, kemiringan ram standar sekitar 7 persen. Meski begitu, harus dilihat terlebih dahulu kondisinya agar tidak berbenturan dengan pohon.

"Kalau enggak bisa naik digowes, ya dituntun. Nanti di atas mah buat nongkrong saja, nanti disiapkan parkir, kecil kemungkinam di sini dipakai pesepeda. Konsepnya nanti ada produk-produk dan kuliner," ungkapnya.

Pembuatan ram dan perbaikan fasilitas di sky walk tahap I ini bisa dilakukan dalam dua bulan.

Baca Juga: Setelah 13 Kali Beraksi, Dua Pelaku Curat Ditangkap Polsek Pasirjambu

"Begitu penetapan SOTK, baru kita mulai. Sekarang baru ditung, tapi ini bukan kontruksi yang besar, anggaranya dibawah Rp 200 juta," terangnya.

Sementara itu Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari -mengatakan pihaknya akan membuat kalender event untuk Teras Cihampelas, sehingga dalam satu bulan ada beberapa kali acara. Untuk seni dam budaya menjadi prioritas utama.

"Kita libatkan seni dan budaya yang ada di tengah-tengaj, tapi enggak hanya wilayah sini saja. Tapi nanti kita kurasi dulu. Bandung memiliki potensi seni budaya yang luar biasa, tapi harus kita kurasi terlebih dahulu. Kita akan buat tema, bulan ini apa selanjutnya apa," terangnya.

Baca Juga: Sosialisasi Pencegahan Covid-19, Satgas PPKM Cimahi Lakukan Cara Unik Ini untuk Ingatkan Masyarakat

Namun diharapkan, untuk PKL pun ada pembinaannya terutama kuliner ada pengurasian agar wisatawan betah dan nyaman, selain tentunya indah dan juga bersih.

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Bandung Atet Dedi Handiman mengatakan, di Teras Cihampelas terdapat 192 PKL. Namun, selama pandemi omi sekitar 50 persennya gulung tikar.

"Seluruh PKL yang ditata, hampir 50 persen gulung tikar. Termasuk juga yang di Teras Cihampelas," ungkap Atet.

Kondisi kios PKL pun banyak yang berkarat dan tidak layak pakai.

Baca Juga: Tak Hanya Perkantoran dan Sarana, Angkutan Umum di Kota Cimahi Tak Luput dari Semprotan Cairan Disinfektan

"Kiosnya sudah terlalu lama tidak dipakai, kehujanan, bocor. Misalnya penggantian kios atau ditutup policarbonate. Mudah–mudahan dengan Pak Wakil ke sini APBD bisa mendukung perbaikan di Teras Cihampelas," harapnya.

Ia mengaku segera membahas hal ini untuk segera memperbaiki kios-kios yang rusak.

"Dari 192 PKL yang terdapat di Teras Cihampelas, akan dibina mulai dari pemasaran dan sebagainya,” kata Atet.

Baca Juga: Berdasarkan Putusan PTUN, PSU Pilkades Rancaekek Kulon Segera Dilaksanakan, Cek Tanggalnya di Sini

Dari 192 kios, hanya 4 kios yang bertahan dan berjualan. Keempatnya merupakan kios kuliner atau pedagang makanan.

Seperti Supardi (56), ia dan 3 pedagang lainnya tetap bertahan karena itulah sumber penghasilannya.

"Saya mah tidak ada usaha lain, jadi tetap jualan. Mau ke bawah juga enggak ada lahan," ujar Supardi yang sudah berjualan di Teras Cihampelas sejak 2017 ini.

Baca Juga: Katerina Stefanidi, Dulu Menentang Sekarang Mendukung Olimpiade Tokyo Digelar

Namun, kondisi saat ini Teras Cihampelas sangat sepi. Sebelum Covid-19 sudah mulai sepi, apalagi dengan kondisi pandemi saat ini.

"Pendapatan turi drastis. Dua hari ini paling dapat Rp 40 ribu, itu pun yang beli hanya petugas saja," terangnya.

Sebenarnya, ada sejumlah warga yang naik ke Teras Cihampelas. Kemungkinan penasaran dengam kondisi saat ini, tapi itu pun tak menjamin mereka berbelanja.

Baca Juga: Lagi, Tenaga Kesehatan Gugur Saat Berjuang Hadapi Covid-19, Bupati Bogor: Terapkan Protokol Kesehatan 5M

"Orang yang naik sih suka ada, tapi enggak jamin beli. Mungkin juga karena kecewa, saat naok ke atas lihat kanan-kiri ternyata tutup," tetangnya.

Di awal-awal, kata Supardi, dalam beberapa bulan sekali terdapat pertunjukkan musik, kemudian cosplay sehingga warga yang bawa anaknya senang. Diharapkannya, Pemkot melakukan upaya untuk menarik pengunjung ke Teras Cihampelas.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler