KCJB Menguntungkan KBB, Achyar Sebut Dongkrak Perekonomian Daerah

15 Maret 2021, 22:20 WIB
Proyek pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh PT KCIC.* /Website PT KCIC

GALAJABAR - Wilayah Kabupaten Bandung Barat yang dilintasi trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan menerima banyak manfaat dari proyek strategis nasional terssbut, terutama dari sisi  ekonomi masyarakatnya.

Di Kabupaten Bandung Barat tidak hanya sebatas terkena trase semata, tapi juga dibangun Transit Oriented Development (TOD) di Walini, Kecamatan Cikalongwetan.

Co-Founder Sustainable Urban Development Indonesia/Lembaga Kajian Tata Kelola Perkotaan, Achyar Al Rasyid mengatakan, keberadaan TOD, banyak efek positif yang akan didapat Kabupaten Bandung Barat dimana akan muncul pusat ekonomi baru.

Baca Juga: Lima Calon TKI yang Akan Diberangkatkan ke Arab Saudi Diamankan BP2MI Lantaran Agensi Ilegal

"Tentunya bakal terjadi penyerapan tenaga kerja. Bukan hanya itu, Kabupaten Bandung Barat yang dikenal sebagai daerah wisata akan mendorong tumbuhnya destinasi wisata baru," kata Achyar di Ngamprah , Senin 15 Maret 2021.

Kandidat Ph.D dari Tianjin University , Tiongkok ini  menambahkan jika KCJB sudah beroperasi akan membantu mobilitas warga Bandung dan Jakarta .

"Dengan demikian PAD Kabupaten Bandung Barat juga akan naik. Yang disumbang dari sektor pariwisata, pajak, bahkan pelaku UMKM akan terbantu karena akan banyak warga Jakarta yang datang ke sini, tentunya berbelanja produk UMKM,"  tuturnya.

Baca Juga: Elit Politik Telah Bersiap Hadapi Pemilu 2024, Mendagri Sebut Tak Bisa Tunda, Harus Dilaksanakan

Ia mengibaratkan Bandung Barat  seperti Kota/District Wuqing antara Tianjin dan Beijing yang berjarak sekitar 150 kilometer.

Dengan kereta cepat,  jarak 150 kilometer hanya ditempuh dalam waktu 30 menit

 "Kereta cepat Jakarta-Bandung, karakternya sama dengan Wuqing. Saya yakin pasti akan berkembang, apalagi pemerintah daerahnya terus mendorong sehingga pembangunan KCJB terus berjalan," ujarnya.

Baca Juga: Innalillahi, Anton Medan Meninggal Dunia, Tempat Pemakamannya Sudah Disiapkan Sejak 2005

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara, mengatakan pemerintah daerah  mendukung penuh keberadaan salah satu proyek strategis nasional tersebut.

"Selaku bupati saya mendukung proyek strategis nasional ini. Memang selama pengerjaan proyek ini sering menerima aduan dari  masyarakat. Saya anggap wajar, proyek biasa berdinamika tapi ujungnya demi kebaikan bersama," kata Umbara.

Ia yakin, masyarakat tidak akan membuat kericuhan jika muncul persoalan di lapangan.

"Kalau ada kendala,  datang ke saya akan diselesaikan secara baik-baik, Saya selaku bupati yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, siap ikut mensukseskan proyek strategis nasional," tandasnya.

Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah, Kirab Obor Olimpiade 2021 Tidak Bisa Disaksikan Langsung

Ia menambahkan belum lama ini pihaknya  bertemu dengan CREC, KCIC, perwakilan masyarakat, kepala desa, dan Camat.

"Tim ini membahas perbaikan jalan yang terimbas proyek. Pihak mereka siap, bahkan ada beberapa jalan yang asalnya aspal akan dibeton, itu artinya masyarakat juga yang menikmati," ucapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini  mengucapkan terima kasih kepada PT KCIC karena telah melakukan tanggung jawabnya dalam hal pemulihan kembali lingkungan, yaitu dalam hal ini melakukan perbaikan jalanan yang rusak akibat dari proyek kereta cepat Jakarta Bandung.

"Saya sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat mewakili masyarakat sangat berterima kasih dan mengapresiasi  kegiatan tersebut," imbuhnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler