Ramadan Masih Sebulan Lagi, Harga Telur dan Daging Ayam di Cimahi Sudah Melesat

4 Maret 2022, 19:57 WIB
Seorang pedagang di Pasar Atas Baru Kota Cimahi sedang melayani pembeli. Saat ini harga daging ayam naik menjadi Rp 34.000 - 35.000/kg. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

GALAJABAR - Harga telur dan daging ayam di sejumlah pasar tradisional Kota Cimahi mengalami kenaikan. Hal itu dipicu oleh suplai yang kurang, akibat cuaca yang tidak menentu.

Berdasarkan data dari UPTD Pasar Kota Cimahi pada Jumat (4/3), harga telur ayam mengalami kenaikan di semua pasar tradisional yang dikelola UPTD Pasar Kota Cimahi.

Seperti di Pasar Atas Baru, harga daging ayam dijual Rp 35.000/kg, sedangkan telur ayam Rp 24.000/kg.

Baca Juga: MENCENGANGKAN! Kejagung Sita Aset Tanah Terpidana Korupsi Jiwasraya Seluas 1,5 Juta Meter Persegi

Di Pasar Cimindi harga daging ayam juga dijual Rp 35.000/kg, sedangkan telur ayam Rp 23.000/kg. Sementara di Pasar Melong harga daging ayam Rp 34.000/kg, telur ayam Rp 24.000/kg.

Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri Gunawan mengatakan, kenaikan harga telur dan daging ayam terjadi dalam dua hari ini.

"Daging ayam dari asalnya Rp 32.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 34.000 - 35.000/kg. Sedangkan telur ayam dari Rp 22.000/kg menjadi Rp 23.000 - 24.000/kg," ungkapnya, Jumat  4 Maret 2022.

Baca Juga: Kasus Crazy Rich Doni Salmanan Asal Soreang, Polri Naikkan Status dari Penyidikan ke Penyelidikan

Andri menjelaskan, faktor penyebab kenaikan telur dan daging ayam ini karena suplai yang kurang ke tingkat pedagang.

"Suplai kurang, faktor cuaca dan situasi dan kondisi saat ini yang tidak menentu," sebutnya.

Pihaknya pun memperkirakan harga telur dan daging ayam kembali mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan.

Baca Juga: PSG Bernafsu Datangkan Milinkovic-Savic dari Lazio, Siap Gelontorkan Rp1,2 Triliun

"Biasanya menuju bulan puasa pasti ada kenaikan lagi, karena sudah budaya di Indonesia," katanya.

Een (30), pedagang telur ayam di Pasar Atas Baru mengatakan, telur ayam mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir ini. Namun ia
tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga telur ayam tersebut. Namun ia memprediksi kenaiakan akan kembali terjadi jelang bulan suci Ramadan.

"Penyebabnya ngga tahu kenapa. Pasokan memang agak terlambat. Perkiraan akan naik lagi mau bulan puasa," bebernya.

Baca Juga: Semakin Mendapat Tekanan Internasional, Giliran Festival Film Internasional Larang Delegasi Rusia

Kenaikan harga ini, diakui Een berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang datang untuk berbelanja. "Penjualan jadi agak menurun ya, karena harganya tinggi," katanya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler