Network
GALAJABAR- Baru-baru ini tengah ramai isu penundaan Pemilu 2024 kembali mencuat ke permukaan publik.
Kabar tersebut sontak menuai sorotan dari berbagai pihak yang menolak adanya perpanjangan Presiden RI.
Menanggapi kabar tersebut, Partai Soliaritas Indonesia (PSI) dengan tegas menolak adanya penundaan Pemilu 2024.
Kabar tersebut sontak menuai sorotan dari berbagai pihak yang menolak adanya perpanjangan Presiden RI.
Menanggapi kabar tersebut, Partai Soliaritas Indonesia (PSI) dengan tegas menolak adanya penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Resep Sop Kaki Sapi Kuah Bening yang Spesial, Enak dan Seger Banget!
Meski menolak, PSI justru mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjabat hingga tiga periode lamanya.
Kendati demikian, PSI menilai agar Jokowi bisa kembali menjabat sebagai Presiden RI diharuskan melalui mekanisme amendemen konstitusi.
Kabar PSI menolak penundaan Pemilu 2024 tetap mendukung Jokowi tiga periode tersebut lantas ditanggapi oleh pengamat politik, Hendri Satrio.
Meski menolak, PSI justru mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjabat hingga tiga periode lamanya.
Kendati demikian, PSI menilai agar Jokowi bisa kembali menjabat sebagai Presiden RI diharuskan melalui mekanisme amendemen konstitusi.
Kabar PSI menolak penundaan Pemilu 2024 tetap mendukung Jokowi tiga periode tersebut lantas ditanggapi oleh pengamat politik, Hendri Satrio.
Baca Juga: Arief Poyuono Prediksi IKN Batal Setelah Jokowi Lengser: UU IKN Dicabut oleh Presiden Baru
"PSI komentar dukung 3 Periode ya?" katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @satriohendri pada Jumat 4 Maret 2022.
Melalui akun Twitter pribadinya @satriohendri, dirinya tampak mewajarkan aksi dari PSI tersebut.
Bukan tanpa sebab, pengamat politik itu menilai bahwa kini gerak gerik PSI sangat kelihatan tengah melakukan tugas kelompok.
"Biarin aja, keliatannya (PSI) lagi dapet tugas belajar kelompok," ujarnya.
"Mesti dikumpulin segera," sambungnya.
Baca Juga: Jokowi vs Soeharto, Ali Syarief: Orba Rakyat Teriak Pak Harto Dipilih Lagi, Sekarang Teriak Survei, Mikir!
Sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.
Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.
Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.
"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi," ujar Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.
Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.
Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.
"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi," ujar Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Tolak Pegang Spanduk 'Stop War' untuk Rusia-Ukraina, Mohammed Rashid Bicara Keadilan Bagi Palestina
"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," tambahnya.
Tak lama berselang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut menyuarakan usulan serupa dengan menyarankan agar Pemilu 2024 ditunda.***
"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," tambahnya.
Tak lama berselang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut menyuarakan usulan serupa dengan menyarankan agar Pemilu 2024 ditunda.***
