GALAJABAR - Universitas Islam Bandung membuka program studi (Prodi) Doktor Ilmu Komunikasi dan S2 Magister Akuntansi. Pendaftaran kedua prodi pascasarjana Unisba tersebut akan dimulai tahun ini.
Pembukaan kedua prodi tersebut dilaksanakan secara hybrid di Aula Unisba Jalan Tamansari Kota Bandung, Rabu, 23 Maret 2022.
Launching ditandai dengan penyerahan SK Prodi S3 Ilmu Komunikasi dan Magister Akuntansi dari Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. M. Samsuri kepada Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi.
Baca Juga: Jalan Cerita Ikatan Cinta Kian Aneh, Amanda Manopo Singgung Mental Bayi Askara dan Dirinya
Menurut Edi, pihaknya sangat bersyukur dengan perjuangan seluruh pihak terkait akhirnya pembukaan Prodi S3 Ilmu Komunikasi dan S2 Akuntansi bisa terwujud.
"Penerimaan SK kedua prodi ini tepat karena masa penerimaan mahasiswa baru (PMB). Dengan begitu, pembukaan pendaftarannya prodi baru ini bisa disatukan dengan program S1," ungkap Edi.
Ia mengharapkan kepada dekan dan ketua prodi nantinya bisa melaksanakan kegiatan akademik sesuai dengan akidah moral akademik dan kaidah Islam.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan Bos Robot Trading Fahrenheit, Hendry Susanto
"Penerimaan SK ini menjadikan kami harus terus melakukan introspeksi, artinya memiliki tanggung jawab tambahan," ujarnya.
"InsyaAllah dengan jumlah doktor sekitar 25 orang di Fikom dan 25 doktor di Fakultas Ekonomi cukup untuk mengelola prodi baru ini. Ditambah dalam waktu dekat insyaAllah akan ada penambahan guru besar," sambungnya.
Dikatakan, kuota awal penerimaan mahasiswa baru S3 Komunikasi sekitar 15-20 orang. "Kita bercermin dari pembukaan S3 Ilmu Hukum. Di awal mahasiswanya sekitar 15-20 orang," ujar Edi.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan, K.H., Miftah Faridl mengatakan adanya penambahan prodi baru ini menjadi tantangan tersendiri bagi Unisba.
"Tantangan kita juga kepada Allah, karena ini amanah yang Maha Kuasa untuk kita agar meningkatkan kekhidmatan, kesungguhan, dan keikhlasan mengelola Unisba," kata Miftah.
Dikatakan, adanya penambahan prodi juga tentu menjadi tantangan dan ujian yang berat. "Makanya Kita dituntut untuk kerja keras, ikhlas dan dengan kebersamaan. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan ini selalu diberkahi Allah SWT," katanya. (B.96).