GALAJABAR - Bandara Kertajati Jawa barat akan digunakan sebagai pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji. Dimana Bandara ini digunakan untuk jamaah haji dari 7 Kabupaten/kota di Jawa Barat.
General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi telah menyetujui penggunaan Bandara Kertajati (KJT) untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji tersebut.
Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab, menegaskan pihaknya kini sedang menyiapkan skenario pemberangkatan jemaah haji dari Bandara tersebut.
Baca Juga: 20 Jenis Makanan yang Mengandung Karbohidrat, No. 5 Baik Untuk Penderita Diabetes Tipe-2
"Kami sambut baik atas persetujuan GACA untuk penggunaan KJT, Jawa Barat. Kita pun telah menyiapkan skenario pemberangkatan jemaah haji tersebut, " terang Mujab di Jakarta, Rabu 1 Maret 2023.
Dijelaskan Saiful Mujab, Bandara ini akan digunakan untuk tujuh Kabupatan/Kota di Provinsi Jawa Barat. Ketujuh wilayah itu adalah Kabupaten Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Subang, Sumedang, dan Kota Cirebon.
Diperkirakan ada sekitar 7.890 jemaah dari tujuh daerah tersebut. "Mereka akan terbagi dalam 20 kelompok terbang atau kloter. Proses clearance dari Imigrasi juga akan dilakukan di Bandara Kertajati," katanya seperti dilansirkan laman resmi Kemenag.
Baca Juga: REKOMENDASI 3 Tempat Wisata Garut Instagramable, Masih Alami, No.2 Seperti Liburan di Luar Negeri
Menurut Saiful Mujab, asrama haji Indramayu juga sudah siap untuk memberikan pelayanan kepada jemaah haji. Sehingga, jemaah haji dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat ini akan berangkat dari Asrama Haji Indramayu.
"Selama ini jemaah asal tujuh kabupaten/kota di Jabar ini berangkat dari Asrama Haji Bekasi. Mulai tahun ini, mereka akan berangkat dari Asrama Haji Indramayu," ujarnya.
Sebagai informasi, GACA Arab Saudi telah mengirimkan surat elektronik kepada Konsul Haji KJRI Bandara Kertajati diizinkan mengoperasikan sekitar 21 - 23 penerbangan dengan kurang lebih 7.000 sampai 8.000 jemaah haji.
GACA juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan terkait hal ini kepada Kementerian Haji dan Umrah Saudi per 1 Maret 2023.***