Pengelola Objek Wisata Mengeluh, Kunjungan Wisatawan Masih Rendah

31 Oktober 2020, 20:24 WIB
Wisatawan yang berkunjung ke Lembang Park And Zoo, Kec. Parongpong, KBB, Sabtu 31 Oktober 2020. /

GALAJABAR - Tingkat kunjungan wisatawan pada libur panjang akhir Oktober 2020 ini masih di bawah batas maksimal kapasitas objek wisata yang ditentukan pemerintah, yaitu 50 persen.

Seperti disampaikan Manager Operasional Lembang Park and Zoo Iwan Susanto, pengunjung yang masuk pada libur panjang kali ini tidak terlalu banyak.

Menurutnya, meski sudah diperbolehkan menerima wisatawan hingga 50 persen dari total kapasitas, namun di masa pandemi Covid-19 iniang menahan diri untuk berwisata.

Baca Juga: Bikin Rendang, Pemprov Sumbar Sampai Gelontorkan Anggaran Rp 1,5 Miliar

"Pengunjung per hari rata-rata antara 3.000 sampak 3.500 orang, padahal kita dibolehkan menerima pengunjung 50 persen dari total kapasitas tempat atau sekitar 5.000 pengunjung," terang Iwan Susanto, Sabtu 31 Oktober 2020.

Pihaknya memberlakukan sistem buka tutup di gerbang masuk. Ketika di dalam kawasan sudah penuh, maka pengunjung yang akan masuk ditahan terlebih dahulu.

"Akan tetapi selama libur panjang dan pandemi COVID-19 ini kondisi seperti itu belum pernah terjadi.

Baca Juga: Data Terbaru: 78  Wisatawan di Jabar Reaktif Covid-19

Mengantisipasi kondisi cuaca yang seringkali turun hujan, pihaknya telah menyiapkan banyak shelter dan pepohonan rindang yang selain untuk estetika juga sebagai pelindung dan tempat berteduh dari terik matahari. Termasuk keberadaan resto dan tempat ibadah yang bisa untuk beristirahat.

"Protokol kesehatan yang utama diterapkan. Di pintu masuk antri berjarak 1 meter/orang dan di lapangan ada imbauan juga agar setiap pengunjung wajib pakai masker," tuturnya.

Disinggung soal pelaksanaan rapid test, Iwan mengatakan, sudah dilakukan pada Kamis 29 Oktober 2020 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. Para pengunjung cukup antusias mengikuti rapid test yang diikuti oleh ratusan pengunjung. Hal itu juga untuk keamanan bagi mereka karena kondisi kesehatannya jadi terpantau.

"Rapid test gratis dan sukarela, tapi pengunjung antusias. Itu bagus untuk keamanan di tempat wisata," ucapnya.

Editor: Dicky Mawardi

Terkini

Terpopuler