Cegah Penyebaran Covid-19 di Objek Wisata, Disparbud Kabupaten Bandung Barat Perketat Pengawasan Pr

- 3 Desember 2020, 21:11 WIB
Pekerja wisata dari sejumlah tempat wisata di kawasan Lembang menjalani pemeriksaan swab test secara massal di TWGC Lembang, Rabu 25 November 2020
Pekerja wisata dari sejumlah tempat wisata di kawasan Lembang menjalani pemeriksaan swab test secara massal di TWGC Lembang, Rabu 25 November 2020 /Dicky Mawardi/Galajabar/

GALAJABAR - Menyusul ditemukannya pegawai objek wisata dan hotel yang terpapar Covid-19, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat mengingatkan pengelola wisata untuk lebih memperkepat protokol kesehatan.

"Sebenarnya pengelola objek wisata di Kabupaten Bandung Barat memiliki komitmen dalam menerapkan protokol kesehatan. Semua yang dianjurkan pemerintah, sudah dipenuhi semua," kata Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Barat Sri Dustirawati di Ngamprah, Kamis 3 Desember 2020.

Bukti kepatuhan pengelola objek wisata, lanjut Sri, seperti dilakukan Taman Wisata Grafika Cikole (TWGC) yang langsung mengambil langkah penutupan setelah ada karyawannya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: KPK Periksa Edhy Prabowo Sebagai Saksi untuk Tersangka PT DPP

"Jadi bukan pemerintah yang.menutup, tapi pengelola wisata dengan kesadaran sendiri melakukan penutupan. Langkah itu diambil sebagai pengamanan sekaligus bukti komitmen pengelola wisata," tandasnya.

Ia mengakui, pegawai yang terpapar Covid-19 tidak semuanya warga Kabupaten Bandung Barat tapi ada dari daerah yang masuk zona merah

"Kita tidak mengetahui dari mana terpaparnya, entah dari tempat tinggalnya karena ada beberapa pegawai yang memang tinggal di daerah yang masuk zona merah," ujarnya.

Baca Juga: Bareskrim Tangkap Ustadz Maaher Terkait Ujaran Kebencian di Media Sosial

Menghadapi libur akhir tahun, pihaknya akan lebih memperketat pengawasan ke objek-objek wisata. Dengan demikian dapat mempersempit potensi penyebaran Covid-19.

"Kapasitas kunjungan 50 persen tetap diberlakukan supaya mencegah terjadinya kerumunan di dalam objek wisata. Kita pun mengusulkan kepada pengelola wisata untuk melengkapi pegawainya tidak hanya memakai masker, juga face shield," tandasnya.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah